Merasa Dianaktirikan, Pejuang Seroja Dirikan Yayasan

Merasa Dianaktirikan, Pejuang Seroja Dirikan Yayasan

- detikNews
Rabu, 20 Apr 2005 19:15 WIB
Jakarta - Karena merasa dianaktirikan pemerintah, mantan pejuang merebut Timor Timur atau lebih dikenal Seroja mendirikan institusi khusus. Insitusi itu diberinama Yayasan Veteran RI khusus Seroja Timtim."Kalau menunggu kebijakan pemerintah, kami sudah tidak sanggup lagi menunggunya," ujar Sukoro, eks pejuang Timtim tahun 1975-1978, dalam jumpa pers di Gedung Juang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/4/2005).Hingga kini, eks pejuang Timtim belum dianggap sebagai veteran. "Kami ini tidak jelas statusnya pakah pahlawan atau penjahat perang," tukasnya.Apalagi, dalam UU No.7 tahun 1967 tentang Veteran RI, yang tergolong sebagai veteran adalah pejuang kemerdekaan 1945, dwikora, dan trikora. "Makanya kami menuntut adanya amandemen undang-undang ini," tandas Sukoro.Menurutnya, selama ini pemerintah tidak menaruh perhatian pada pejuang Seroja. "Untuk mengubur saja, kami kesulitan mencari tempat dan harus membayar juga," kata dia.Belum lagi, kesejahteraan terhadap pejuang yang cacat tetap juga tidak diperhatikan pemerintah. "Kami sudah beraudiensi dengan Presiden SBY 4 bulan lalu, tapi hasilnya sama saja," tutur Sukoro.Yayasan ini, lanjut dia, nantinya akan menyediakan lahan seluas 10 hektar untuk pemakaman pejuang Seroja dan keluarganya. Lahan tersebut, rencananya akan berada di Bekasi, Jawa Barat.Selain itu, yayasan ini juga akan membuat Balai Latihan Kerja di daerah Sentul, Bogor. "Kami ingin membantu keluarga pejuang Seroja yang putranya putus sekolah," ujar Sukoro.Yayasan ini akan dideklarasikan, besok (21/4/2005), di Gedung Juang. Beberapa tokoh yang mendukung yayasan ini antara lain Mayjen (purn) Suhardiman dan istri Mayjen (purn) Amir Mahmud. (ton/)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads