Anda menyaksikan video khas 20detik
Ular piton jenis Malayopython reticulatus atau yang biasa disebut sanca batik sedang ramai dibicarakan pascatragedi Mamuju, Sulawesi Barat. Ular ini menyerang dengan cara membelit mangsanya. Namun masih ada cara untuk melepaskan diri.
Tim rescue dan edukasi komunitas pecinta reptil, Aspera, Arbi Krishna mengatakan kekuatan lilitan tergantung ukuran ular tersebut. Namun, jika manusia dililit oleh piton, ada cara untuk melepaskan diri.
"Kondisi paling aman untuk membuka lilitannya yakni dari ekor ular. Terus ketika digigit atau dililit, ada tangan yang masih bebas atau lepas, langsung tusuk di bagian hidungnya dengan benda tajam, bisa batang, lidi atau benda tajam lain. Karena ular ini sensitif di bagian muka," kata Arbi saat berbincang dengan detikcom, Kamis (30/3/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lilitan ular itu bukan untuk meremukkan, tetapi untuk menghentikan saluran pernapasan. Nah, kekuatan lilitannya ini tergantung dari ularnya," ucap Arbi.
Arbi pun mengatakan tentu kondisi terlilit ular tidak diinginkan oleh siapa pun. Untuk itu, manusia juga harus waspada ketika bertemu dengan ular. Jangan panik, apalagi mengambil tindakan gegabah.
"Intinya, jangan ganggu satwa liar. Kalau tidak mengerti, jangan sok ngerti. Piton tidak berbisa, tapi dia masuk dalam kategori satwa berbahaya. Bila bertemu, antisipasi, waspada, dan jangan bunuh ular," katanya. (jor/fjp)