Broadcast Telur Berbintik Mengandung Bakteri Penyakit

Jakarta - Dalam beberapa hari terakhir, pesan berantai mengenai telur berbintik mengandung bakteri penyakit tersebar di masyarakat. Benarkah informasi di jejaring pesan tersebut?

Isu

Dilaporkan sejumlah warga, sejak sepekan lalu beredar informasi di layanan pesan singkat WhatsApp mengenai bahaya telur berbintik. Pesan tersebut berisi gambar telur berbintik disertai keterangan peringatan akan bahaya bakteri streptococcus.

Berikut isi pesan tersebut:

Foto: Tim Infografis

Jika menemui telur ayam negeri seperti ini, dibuang saja sebab bintik-bintiknya ini merupakan bibit penyakit yang namanya streptokokus. Dapat hidup di dalam tubuh manusia dan menyebabkan penyakit pencernaan. Kumannya dari kulit telur dapat menembus kulit telur dan masuk ke dalamnya.

Investigasi

detikcom melakukan penelusuran terhadap kebenaran isu ini ke Kementerian Pertanian. Informasi yang diterima bagian Humas Kementan langsung diteruskan ke bagian Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) dan Pusat Penelitian Peternakan (Puslibangnak) dan Balai Besar Penelitian Veteriner.

Setelah dicek, badan-badan yang berada di bawah Kementan tersebut memastikan informasi yang ada di pesan singkat di atas tidak benar.

"Itu hoax. Habitat streptococcus bukan di saluran pencernaan," kata Kepala Humas Kementan Agung Hendriadi setelah mendapatkan laporan mengenai pesan telur berbintik tersebut.

Berdasarkan informasi dari tim Kementan, bintik hitam di kulit telur tidak selalu bakteri streptococus. Jikapun ada bakteri ini, tidak dapat menginfeksi manusia jika termakan.

Agung menyarankan untuk menghindari bakteri-bakteri lainnya, setelah memegang telur diharuskan untuk cuci tangan. Perlu juga untuk membeli telur yang utuh, tidak retak, dan relatif bersih.

"Masaklah telur dengan matang sehingga kuman-kuman yang mungkin ada dalam telur akan mati," kata Agung.

Kesimpulan

Foto: Tim Infografis

Kandungan informasi dalam pesan tersebut tidak benar atau hoax. (fjp/tor)