"Sementara belum diketahui pemiliknya. Dan dari pihak Reskrim akhirnya (KM) dipulangkan karena pertimbangannya seorang ibu 52 tahun, PNS, tidak ada indikasi kepemilikan barang itu punya dia," kata Kabag Humas Polres Bandara Soekarno-Hatta Ipda Prayogo saat dihubungi detikcom, Rabu (29/3/2017).
Prayogo menambahkan pemilik tas tersebut mengaku tidak mengetahui bagaimana barang tersebut ada di tasnya. Polisi masih terus menelusuri penemuan magasin berisi 25 peluru tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Magasin beserta peluru itu ditemukan pada Senin (27/3) sekitar pukul 19.55 WIB. Prayogo mengatakan polisi langsung memeriksa pemilik tas yang berisi magasin itu.
Kepala Aviation Security Bandara Soekarno-Hatta, Tommy Bawono, mengatakan magasin serta peluru tersebut ditemukan saat dilakukan pemeriksaan di Terminal Keberangkatan 1-A. Benda tersebut diketahui saat petugas memonitor isi tas penumpang berinisial KI.
"Menurut pengakuan, magasin dan peluru tersebut bukan miliknya," kata Tommy saat dihubungi detikcom.
Pembawa tas tersebut mengaku melakukan penerbangan dari Bandara Sentani, Papua, pada 23 Maret, lalu transit di Makassar dan menuju Bandara Cengkareng. (idh/tor)











































