Penghargaan Divisi Khusus PDRM untuk Polri atas Pembebasan Ling Ling

Laporan dari Malaysia

Penghargaan Divisi Khusus PDRM untuk Polri atas Pembebasan Ling Ling

Mei Amelia R - detikNews
Rabu, 29 Mar 2017 09:37 WIB
Foto: Mei Amelia/detikcom
Kuala Lumpur - Divisi Khusus Polisi Diraja Malaysia (Malaysia Special Branch/MSB) mengapresiasi kinerja Polri dalam membebaskan WN Malaysia, Ling Ling (44). Sebagai bentuk apresiasi tersebut, MSB memberikan penghargaan khusus kepada Polri.

Keberhasilan dalam mengungkap kasus penculikan tersebut adalah berkat kerja sama yang baik antara Divisi Kejahatan Terorganisir, Divisi Khusus dan tim Mabes Polri.

"Kerja sama penyelesaian jenayah di sempadan ini telah berhasil diselesaikan dengan baik, ini merupakan kejayaan kita bersama. Untuk itu kita akan terus memupuk kerja sama memberantas kejahatan antar-sempadan (di perbatasan Indonesia-Malaysia) seperti kasus dadah (narkotika), terorisme, money laundering dan lain-lain," terang Kepala Special Branch Komisaris Datuk Seri Mohamad Fuzi bin Harun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu diungkapkan Datuk Fuzi dalam perjamuan makan malam di Pusat Latihan Polisi Malaysia (Pulomal) Bukit Aman, Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (27/3/2017) malam. Selepas acara perjamuan, Datuk Fuzi memberikan penghargaan dan plakat kepada 11 anggota Tim Satgas Mabes Polri.

Malaysia Special Branch adalah divisi khusus PDRM yang lebih fokus dalam mengembangkan fungsi kegiatan intelijen dalam menangani kejahatan lintas negara dan kejahatan terorganisir.

PDRM dan Polri memang telah lama bekerja sama dalam mengungkap berbagai kejahatan lintas negara. Kerja sama antarkedua Negara ini bahkan bisa dilakukan secara police to police, sehingga tidak perlu melewati jalur birokrasi yang panjang.

Datuk Fuzi mengungkap, kejahatan yang melibatkan Malaysia-RI mencakup dalam berbagai aspek. Seperti perdagangan manusia, peredaran narkotika, terorisme, hingga pencucian uang.

"Kita yakin dan berharap kerja sama yang sudah terjalin ini akan terus kita kukuhkan di masa-masa yang akan datang. Ini tentu kejayaan besar yang luar biasa yang harus kita banggakan bersama. Oleh sebab itu kita malam ini merasa sangat terhormat dengan kehadiran Kombes Helmy Santika, Kombes Herry Heryawan serta rombongan yang hadir dalam pertemuan sederhana ini," terang dia.

Kasus penculikan Ling Ling yang kemudian disandera di Batam, Kepulauan Riau menjadi perhatian khusus PDRM. Sehingga, dengan adanya kerja sama yang baik antara Polri dan PDRM, korban penculikan tersebut berhasil diselamatkan.

"Kita juga harus mengenali bahwa berbagai transit kejahatan lain juga berlaku antara Indonesia dan Malaysia. Di kesempatan ini sekali lagi saya ingin ucapkan terima kasih atas kerja sama yang cemerlang ini. Di lain kesempatan mungkin kita akan lebih banyak lagi bekerja sama," tutup Datuk Fuzi.

Dalam kesempatan yang sama, Kombes Helmy Santika selaku perwakilan tim menyampaikan terima kasih atas penghargaan tersebut.

"Hal ini adalah satu kehormatan bagi kami untuk bisa berada di upacara penerimaan penghargaan dari PDRM, sekaligus kesempatan untuk berbicara mengenai kasus sandera yang melibatkan seorang WN Malysia sebagai korban yaitu Ny Ling Ling," ucap Helmy.

Polri mendapatkan informasi mengenai kasus penculikan tersebut pada awal Maret 2017. "Kami sangat prihatin dan sedih ketika pertama kali mendengar berita tersebut," kata Helmy.

Setelah mendapatkan informasi tersebut, Kapolri Jenderal Tito Karnavian langsung membentuk Satgas Khusus yang dipimpin oleh Kombes Herry Heryawan untuk mengungkap kasus tersebut. Setelah beberapa pekan penyelidikan, Satgas akhirnya berhasil membekuk para pelaku bersama korban di sebuah gubuk di Sei Temiyang, Batuaji, Batam pada tanggal 19 Maret 2017. Ling Ling diculik dari rumahnya di Kulai, Johor Bahru, pada tanggal 21 Februari. (mei/bag)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads