"Kita masih menunggu konfirmasi dari Kedutaan Besar Inggris. Harapan saya, Kedutaan (Inggris) mengembalikan dia ke negaranya," ucap Kepala PSBI Kedoya Masyudi kepada detikcom, Senin (27/3/2017) malam.
"Kita coba ke Kedutaan. Intinya, nanti hari Rabu, Kedutaan akan berkunjung ke kita untuk konfirmasi nanti rencana kapan mau dipulangkan," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masyudi menyebut biaya kepulangan Ken ke Inggris nantinya akan ditanggung semuanya oleh Kedubes Inggris. Menurutnya, pihak panti dan Dinsos DKI hanya memfasilitasi dan merawat agar Ken tidak telantar.
"Panti tugasnya hanya merawat dan memfasilitasi agar tidak menggelandang karena dia sudah tidak punya apa-apa lagi di Jakarta," ucapnya.
Ken sebelumnya dilaporkan warga karena kerap terlihat tidur di musala Cilandak, Jakarta Selatan. Ken rupanya pernah memiliki rumah elite di kawasan Fatmawati tetapi telah dijual untuk biaya pengobatan istrinya di Solo.
Setelah itu, Ken hidup menggelandang hingga akhirnya dicurigai warga sebagai teroris. Warga lalu melapor ke pihak berwenang. Ken lalu diselamatkan oleh petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan di musala di Jalan BDN 1, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, pada Sabtu (25/3). (ibh/dhn)