Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan perbaikan emergency difokuskan selama 3 bulan sejak bulan Desember 2016 hingga Maret 2017. Dengan menghentikan pergerakan pada pilar-pilar dan mengembalikan kekuatan struktur jembatan.
"Untuk memfokuskan perbaikan, kami melakukan pembatasan kendaraan yang melintas, hanya diperbolehkan kendaraan golongan satu (non bus)," kata Basuki di Jembatan Cisomang, Senin (27/3/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Selain itu dilakukan pemasangan Bored-pile pada pilar P2 dan Soldierpile di antara pilar P1-P2, pemasangan Connection Beam dari Pilecap Pilar P2 Grouting Epoxy pada Al, PO, P1, P2, PS, A2 dan pemasangan selimut (Carbon Reinforced Fiber Po/ymer/CFRP) sebagai perkuatan pilar P2, P3, dan P4.
"Pada saat ini, berdasarkan hasil monitoring secara berkelanjutan terhadap pergerakan dan struktur, semua pilar jembatan telah berada dalam stabilitas yang baik," ujarnya.
![]() |
Sementara itu untuk penanganan jangka panjang atau permanen akan diutamakan kepada peningkatan faktor keselamatan dan penanganan sungai di sekitar lokasi Jembatan Cisomang. Ini dilakukan agar tidak terjadi lagi pergerakan pilar-pilar.
"Monitoring secara berkelanjutan terhadap struktur, lereng, sungai dan pondasi Jembatan Cisomang, serta melaksanakan penyempurnaan pekerjaan penanganan permanen," kata Basuki. (fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini