Acara pembekalan itu diselenggarakan di gedung Merah Putih KPK, Jl Rasuna Said, Kuningan, Jaksel, Senin (27/3/2017). Ke-38 finalis Puteri Indonesia 2017 dari perwakilan 34 provinsi itu hadir dalam acara tersebut.
Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan memaparkan tiga tujuan penting yang menjadi inti pembekalan soal pengetahuan korupsi ini. Selain menjadi duta antikorupsi yang akan menyosialisasi pencegahan korupsi di daerah masing-masing, mereka diharapkan tidak menjadi korban hasil korupsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sementara itu, Puteri Indonesia 2016 Kezia Roslin Cikita Warouw menyampaikan wanita harus menjaga integritas supaya tidak mudah dimanfaatkan. Sebab, korupsi menyebabkan kerugian negara.
"Luar biasa kami bisa saling mendengarkan arti korupsi, akibat, dan cara pencegahan. Kita wanita sering kali jadi korban. Kami punya integritas tinggi sebagai warga Indonesia sehingga memalukan jika kita terlibat karena hal ini juga merugikan bangsa," tuturnya.
Selain itu, ia mendeklarasikan keterlibatannya sebagai agen 'Saya Perempuan Antikorupsi'. Gerakan ini, disebutnya, dilakukan dengan meningkatkan kewaspadaan diri terhadap risiko korupsi di sekitar, dimulai dari keluarga.
![]() |
Menurut Direktur PT Mustika Ratu Putri Kuswinu Wardani, dengan bekal pengetahuan dan keterampilan, wanita bisa menjadi pencari nafkah di tengah masyarakat dan keluarga. Kurangnya kemapanan ekonomi disebutnya sebagai salah satu faktor terjadinya korupsi.
"Memampukan mereka dulu. Dengan mampu, bisa berani mempertanyakan hal yang awalnya tidak bisa diungkapkan. Misal asal-muasal uang dari suami," ucapnya di lokasi yang sama.
Ketika ditanya sejauh mana komitmen kerja sama antara KPK dan Yayasan Puteri Indonesia, Basaria Panjaitan menjawab mantap. "Nanti bersama dengan KPK mengharapkan dengan mereka berbicara, bisa menjadi duta. Semoga kerja sama baik bisa komprehensif. Semua perempuan-perempuan bersama finalis akan bicara nilai antikorupsi, salah satunya kejujuran berpikir, berkata, bertindak, tidak terpisahkan, dan kami sebut integritas," ujarnya.
Selain pembekalan oleh KPK, finalis Puteri Indonesia 2017 dijadwalkan mendapat pembekalan dari BNN, Dewi Motik, Menteri Pariwisata, dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Pembekalan ini merupakan bagian dari karantina yang berlangsung sejak 22 hingga 31 Maret 2017. (idh/fdn)