Plafon di Bandara Supadio itu berjatuhan di bagian boarding lounge pada Minggu (26/3/2017) kemarin sekitar pukul 15.00 WIB. Lima penumpang mengalami luka lecet.
PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) memohon maaf atas kejadian ini dan akan menginvestigasi penyebab peristiwa tersebut bersama kontraktor pembangunan terminal Bandara Supadio, yakni PT Nindya Karya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya, kata Bayuh, berkomitmen tidak akan membiarkan hal ini terjadi lagi dan memberi peringatan kepada kontraktor agar permasalahan serupa atau lainnya yang dapat mengganggu pelayanan tidak terulang.
"Karena bangunan terminal ini masih berada dalam tanggung jawab kontraktor," tutur Bayuh.
Sementara itu, Deputi Project Manager PT Nindya Karya (Persero) Ramadhian Nasrulloh menegaskan akan bertanggung jawab penuh.
"Selaku kontraktor pembangunan terminal penumpang Bandara Supadio, Nindya Karya bertanggung jawab penuh terhadap kejadian jatuhnya plafon yang terjadi. Kami memohon maaf kepada AP II dan masyarakat dan akan melakukan investigasi menyeluruh untuk mengetahui penyebab insiden tersebut sehingga aspek pelayanan di Bandara Supadio tidak terganggu kembali," tutur Ramadhian dalam rilis yang diterima dari PT AP II hari ini.
Di samping itu, PT Nindya Karya menanggung seluruh biaya pengobatan korban yang mengalami luka. Sebagai salah satu langkah untuk mencegah terjadinya hal serupa, Nindya Karya akan membongkar seluruh plafon yang ada di lokasi kejadian sambil menunggu hasil investigasi serta evaluasi.
Adapun di lokasi jatuhnya plafon saat ini telah dilakukan sterilisasi sehingga tidak mengganggu kegiatan operasional penerbangan secara keseluruhan. (nwk/fdn)











































