Pimpinan DPR: Asal Nyaman, Presiden Bisa Pakai Mobil Esemka

Pimpinan DPR: Asal Nyaman, Presiden Bisa Pakai Mobil Esemka

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Senin, 27 Mar 2017 10:30 WIB
Wakil Ketua DPR Agus Hermanto (Elza Astari Retaduari/detikcom)
Jakarta - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyarankan Presiden Joko Widodo mengganti mobil kepresidenannya yang kerap mogok dengan mobil Esemka. Pimpinan DPR lainnya menyebut wacana tersebut harus dikembalikan ke Jokowi.

"(Presiden pakai mobil Esemka) itu tergantung Presiden karena yang mempunyai kewenangan Presiden, yang menggunakan Presiden. Tidak bisa usulan dari orang lain. Yang mempunyai kepentingan dan kemampuan itu Presiden sendiri," ujar Wakil Ketua DPR Agus Hermanto di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (27/3/2017).

Mobil kepresidenan Mercedes-Benz S600 Guard yang dipakai Jokowi saat ini bertenaga 5.500 cc. Saat menjabat Wali Kota Solo, Jokowi menggunakan mobil Esemka tipe Rajawali dengan kapasitas mesin 1.600 cc dan transmisi manual 5 percepatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Soal kapasitas dan kualifikasi Esemka yang masih dipertanyakan, karena yang paling tinggi saat ini tenaganya 2.200 cc, Agus menyebut aspek tersebut tidak jadi masalah. Jika Jokowi merasa nyaman menggunakan Esemka, sah-sah saja mobil tersebut menjadi mobil kepresidenan.

"Sekarang mau (Esemka) memadai dan tidak, kan tergantung yang menggunakan. Kalau yang menggunakan merasa cukup nyaman, ya terserah saja. Namun yang menggunakan ini tidak nyaman, merek apa pun, kualifikasi apa pun, kan tergantung daripada penggunanya," ucapnya.

Seperti diketahui, mobil kepresidenan Mercedes-Benz S600 Guard, yang dipakai Jokowi, yang sudah berusia 10 tahun kini kerap mogok. Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyarankan mobil kepresidenan diganti dengan Esemka.

"Ya ganti dengan Esemka saja, ya kan kalau itu saya kira persoalan teknis ya dan harusnya ada antisipasi maintenance dan sebagainya," ujar Fadli di gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (23/3). (gbr/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads