Mendagri Resmikan Patung Pendiri IPDN

Mendagri Resmikan Patung Pendiri IPDN

Cici Marlina Rahayu - detikNews
Senin, 27 Mar 2017 09:21 WIB
Foto: Cici/detikcom
Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menjadi inspektur upacara apel pagi di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Cilandak, Jakarta Selatan. Mendagri juga meresmikan patung pendiri IPDN, yakni Ir Sukarno.

Pantauan detikcom di Kampus IPDN Cilandak, Jalan Ampera Raya, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (27/3/2017), pukul 07.30 WIB, Mendagri disambut berbagai atraksi marching band.
Mendagri menjadi inspektur upacara dan meresmikan patung pendiri IPDN.Mendagri meresmikan patung pendiri IPDN, Ir Sukarno. (Cici/detikcom)



"Upacara pada hari ini sekaligus meresmikan patung pendiri IPDN, yaitu Ir Sukarno. Bukan patungnya yang kita lihat dan kita bangun, tapi supaya seluruh praja IPDN seluruhnya di mana Anda menunaikan tugas, mempersiapkan diri, memberi pelayanan pada masyarakat, harus tahu siapa yang mendirikan IPDN, dan Lemhannas. Itu yang disiapkan sejak zaman dahulu, Bung Karno, proklamator kita," kata Mendagri dalam sambutannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mendagri mengatakan, sebagai proklamator dan presiden pertama Indonesia, Sukarno adalah sosok yang pernah menggali Pancasila sehingga Tjahjo ingin meluruskan tapak-tapak sejarah dengan benar tanpa manipulasi.
Mendagri menjadi inspektur upacara.Mendagri menjadi inspektur upacara. (Cici/detikcom)


"Oleh karenanya, jajaran IPDN, untuk menempatkan patung Bung Karno bahwa bangsa ini bisa merdeka, bersaing, dan dihormati. Kalau bukan diawali dari kita, siapa pendiri bangsa ini dengan baik. Di mana pun negara yang mandiri, bangsa itu menghormati pendiri bangsanya dengan baik," ujar Mendagri.

Mendagri mengatakan inisiatif menempatkan patung Sukarno di beberapa IPDN bertujuan mengenal siapa pendiri bangsa Indonesia. Mengingat sudah 71 tahun kemerdekaan RI, Mendagri mengajak para praja membangun negeri menuju 100 tahun kemerdekaan nanti.

"Kita siapkan 100 tahun negara kita merdeka, membangun tata kelola pusat daerah, taat pada hukum, dan memperkuat otonomi daerah, demi meletakkan dasar agar negara kita ini maju, tahap pertama kita merayakan kemerdekaan mempunyai kebhinnekaan. Oleh karena itu, siapa pun pemimpinnya, siapa pun peserta upacara, pertanggungjawaban kita apa yang kita pekerjakan pada data penduduk Indonesia, Anda harus ingat beban yang Anda laksanakan, itu harus ditunjukkan pada seluruh rakyat Indonesia," tutur dia.

Mendagri mengingatkan praja IPDN agar mengutamakan kedisiplinan. Ia mengatakan kuncinya adalah tegak lurus. "Tunjukkan disiplin kita. Sebagai manusia, kita punya kelemahan, mari kita sama-sama taklukkan dirimu sendiri sebelum menaklukkan orang lain," ucapnya.
 Mendagri mengingatkan kepada praja IPDN agar mengutamakan kedisiplinan. Mendagri mengingatkan praja IPDN agar mengutamakan kedisiplinan. (Cici/detikcom)


"Kuncinya pada tegak lurus agar patuh, taat karena kalian nanti terjun ke masyarakat, mengorganisir di lingkungan. Anda suatu ketika akan menjadi dalang, dalang itu harus melaksanakan tugas, cerita yang tidak dibelokkan tidak dimanipulasi sesuai aturannya," ujarnya. (aan/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads