"Daripada mecat-mecat yang hanya menunjukkan ketidakmampuan memimpin, lebih baik Pak Djan belajar membaca Alquran dengan baik. Itu berpahala," kata Romi saat dihubungi, Senin (27/3/2017).
Romi heran atas sikap Djan karena ia merasa tak pernah menjadi anak buah Djan. Terlepas dari itu, Romi menyatakan sudah memaafkan Djan, yang dia sebut sebagai petualang yang tak memahami cara berorganisasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ngerti organisasi nggak sih dia? Saya sudah memaafkan dia sebelum meminta maaf, karena dia kan avonturir politik, nggak pernah jadi pengurus harian di PPP. Makanya nggak ngerti organisasi," ujarnya.
Ketua Umum PPP Romi memegang keabsahan dalam bentuk SK Menteri Hukum dan HAM. Adapun Ketua Umum PPP Djan mendasarkan kesahihan atas SK dari Mahkamah Agung (MA).
"Belajar dulu hukum administrasi negara sebelum terus-terusan mengklaim diri sebagai ketum," tutur Romi. (dnu/imk)











































