BNN: Gaya Hidup Jadi Salah Satu Faktor Artis Pakai Narkoba

BNN: Gaya Hidup Jadi Salah Satu Faktor Artis Pakai Narkoba

Elza Astari Retaduari - detikNews
Minggu, 26 Mar 2017 11:34 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Pedangdut Ridho Rhoma menambah deretan artis yang terseret kasus narkoba. BNN menyebut sejumlah faktor yang menyebabkan artis banyak tersandung kasus narkoba, bahkan ada yang lebih dari sekali.

Kabag Humas BNN Kombes Sulistiandriatmoko menyebut, pihaknya memiliki program 5 pilar dalam pemberantasan narkoba. Salah satunya adalah sosialisasi dan pendidikan kepada lingkungan masyarakat.


"Artis dan publik figur masuk dalam komunitas masyarakat yang menjadi garapan BNN baik korban maupun pencegahan," ungkap Sulistiandriatmoko dalam perbincangan dengan detikcom, Minggu (26/3/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Sulistiandriatmoko, salah satu penyebab artis menggunakan narkoba adalah karena gaya hidup. Sejumlah narkotika jenis tertentu dianggap bisa membuat pemakai menjadi prima yang bagi sebagian artis merupakan kebutuhan untuk publik figur.

Baca Juga:
Ridho Rhoma Tambah Deretan Artis yang Tersangkut Kasus Narkoba

"Lebih utama memang mereka dipengaruhi gaya hidup, tapi tidak semua. Gaya hidup artis menuntut agar bisa sedemikian rupa dirinya, kan mereka beda dengan orang biasa, (narkoba) bisa menjadikan yang bersangkutan ada nilai-nilai berubah. Itu dari sisi internal," jelasnya.

Seperti diketahui, pedangdut Ridho Rhoma ditangkap jajaran Polres Jakarta Barat karena membawa paket sabu sebanyak 0,7 gram. Anak raja dangdut Rhoma Irama itu terancam hukuman 4 tahun penjara.

Kapolres Jakbar Kombes Roycke Langie menyebut beban kerja menjadi salah satu alasan Ridho menggunakan narkoba. Pelantun lagu 'Menunggu' itu sudah menjadi pemakai sabu selama dua tahun.

"Berdasarkan hasil keterangan dia menggunakan ini karena beban kerja," ujar Roycke, Sabtu (25/3).

Barang itu dikonsumsi oleh Ridho agar tidak cepat ngantuk. Namun polisi terus mengembangkan mengenai alasan Ridho menjadi pemakai.

"Supaya dia tidak cepat ngantuk karena obat-obat jenis seperti ini bawaannya tidak bisa tidur, itu menurut keterangan sementara, tapi bisa berkembang," sebut Roycke.


(elz/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads