"Ini ulang tahun Kepolisian Malaysia ke-210. PDRM ini bagi Indonesia adalah kepolisian terpenting. Karena kita selain sebagai neighbours, tapi dari pengalaman kita selama ini hubungan yang paling baik adalah dengan Kepolisian Malaysia," jelas Jenderal Tito kepada wartawan di Hotel J.W Marriot, Putrajaya, Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (25/3/2017).
Hal itu diungkapkan Tito di sela-sela pemberian penghargaan dari Kepala Kepolisian Negara Malaysia IGP Tan Sri Dato Sri Khalid kepada 64 anggota Satgas Mabes Polri yang berhasil membebaskan WN Malaysia, Ling Ling (44) yang disekap di Batam, Kepulauan Riau. Tito menjadi tamu kehormatan dalam HUT PDRM tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Mei Amelia/detikcom |
"Jadi kita punya hubungan personal dengan teman-teman di Kepolisian PDRM ini yang bisa menembus segala macam barier, diplomasi, administrasi, prosedur, itu bisa ditembus," ungkap Tito.
Banyak kasus yang melibatkan Malaysia dan Indonesia yang dapat diselesaikan dengan baik oleh Polri dan PDRM. Pembebasan Ling Ling di Batam merupakan salah satu bukti kerja sama yang baik antara kedua institusi kepolisian ini.
"Kemudian khusus kasus ini (penculikan) adalah bukti bagaimana tanpa perlu surat, tanpa komunikasi diplomasi kita langsung bergerak ke lapangan hanya dengan kontak telepon, dan bergerak cepat kemudian berhasil," tuturnya.
Foto: Mei Amelia/detikcom |
Di sisi lain, tertangkapnya para pelaku penyekapan Ling Ling di Batam membuktikan bahwa Polri bekerja secara profesional. "Bagi kita prestasi yang dilakukan adik-adik ini membanggakan, karena bukti pengakuan PDRM atas kinerja dan profesionalisme kita," tambah Tito mengakhiri. (mei/elz)












































Foto: Mei Amelia/detikcom
Foto: Mei Amelia/detikcom