Surat yang dibuat Wawan yang mengaku sebagai jenderal bintang enam angkatan perang NII pimpinan Presiden Sensen Komara, sempat diberikan kepada aparat Desa Tegalgede. Setelah itu para ulama dan pihak kepolisian segera mengambil langkah mengatasi hal tersebut.
"Intinya situasi di wilayah Pakenjeng sudah kondusif, tak ada riak-riak akan adanya insiden yang mengarah ke makar," ujar Kapolsek Pakenjeng, Garut AKP Taka Supanta saat dihubungi wartawan, Sabtu (25/3/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada badan surat, Wawan mengaku sebagai jenderal berbintang VI (enam). Tetapi pada bagian tanda tangan, dia menulis sebagai jenderal berbintang IV (empat).
Foto: Surat yang dibuat Wawan (Istimewa, Dokumen Desa Tegalgede) |
Sementara itu, kasus serupa sempat menghebohkan Garut di tahun 2011, Sensen Komara mendeklarasikan diri sebagai seorang Rosul dan Presiden Negara Islam Indonesia (NII). Namun setelah itu Sensen ditangkap dan divonis empat tahun kurungan di rumah sakit jiwa oleh Pengadilan Negeri Garut. (bag/tor)












































Foto: Surat yang dibuat Wawan (Istimewa, Dokumen Desa Tegalgede)