Kru pesawat yang memiliki paspor ini dibolehkan meninggalkan bandara dan akan difasilitasi oleh pihak Imigrasi. Mereka terlebih dulu harus mendapat surat jaminan dari TNI AU mengenai keamanan. Sedangkan sisanya tetap berada di pesawat.
"Dua belas orang yang punya paspor bisa keluar. Nanti kita fasilitasi. Karena ini mereka kan emergency," kata Kepala Unit Imigrasi Bandara SIM, T Ferdian Hadi Mulya, saat ditemui wartawan, Jumat (24/3/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Butuh waktu untuk memperbaiki mesin pesawat. Tim khusus akan didatangkan ke Aceh untuk menangani permasalahan pesawat angkatan udara tersebut. Malam ini mereka dipastikan akan bermalam di Tanah Rencong.
"Iya, malam ini mereka akan di sini," kata Danlanud SIM Kolonel (Pnb) Suliono kepada wartawan.
"Kalau tidak lengkapi aturan Imigrasi, tidak boleh keluar (dari bandara). Kita sudah koordinasi dengan Imigrasi. Mereka (militer) harus ikuti aturan," ungkap Suliono.
Pesawat jenis Boeing 707 milik AU Amerika Serikat mendarat darurat di Bandara SIM sekitar pukul 13.30 WIB tadi. Mesin nomor 4 pesawat mengalami kerusakan sehingga pilot meminta izin untuk mendarat.
Sebelum mendarat, pilot sempat mengitari udara Aceh beberapa kali untuk menghabiskan bahan bakar. Mereka awalnya juga meminta izin mendarat di rumput bandara. Namun, setelah berkoordinasi, mereka akhirnya mendarat di runway. Sejumlah mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi.
"Alhamdulillah, landing tadi tidak ada masalah," ujar Suliono. (idh/idh)