Sejak Dibeli, Baru Pertama Kali Pesawat Kepresidenan Diservis Besar

Sejak Dibeli, Baru Pertama Kali Pesawat Kepresidenan Diservis Besar

Ray Jordan - detikNews
Jumat, 24 Mar 2017 19:09 WIB
British Aerospace RJ 85 (BAe-RJ 85) atau biasa disebut RJ-85 (Bagus Prihantoro-detikcom)
Jakarta - Pesawat Kepresidenan Boeing Business Jet (BBJ) yang biasa membawa Presiden Joko Widodo sudah seminggu ini sedang dalam masa perawatan (servis). Ini merupakan perawatan besar pertama untuk pesawat tersebut.

"Ini servis rutin, cek tiga tahunan sekali, cek besar. Mesin dan semuanya dicek. Ini servis besar pertama kali sejak dibeli," kata Kepala Sekretariat Presiden Darmansjah Djumala kepada detikcom, Jumat (24/3/2017).

Djumala mengatakan, ada tiga klasifikasi perawatan untuk Pesawat Kepresidenan tersebut. Pertama yakni pemeriksaan skala mingguan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini dicek dua minggu sekali, cek rutin. Itu untuk cek ringan saja," kata Djumala.

Kedua, yakni servis setiap 6 bulan sekali. Ketiga yakni cek tiga tahunan.

"Nah, yang sekarang ini yang cek tiga tahun sekali. Cek besar, dicek mesin dan semuanya," katanya.

Untuk cek tiga tahun sekali yang sedang dilakukan sekarang, memakan waktu lebih kurang 1 minggu.

"Sudah seminggu dalam masa perawatan. Ini cek tiga tahunan atau cek besar rutin pertama kali. Kan pesawat ini baru tiga tahun dipakai sejak pertama kali dibeli," katanya.

Pesawat tersebut, kata Djumala diservis di Garuda Maintenance Facility (GMF) di Cengkareng.

"Kalau yang tiga tahunan ini kita bawa ke GMF di Cengkareng, karena mereka punya alat dan kelengkapannya. Kalau servia yang mingguan dan 6 bulanan bisa dilakukan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur," terang Djumala.

Untuk diketahui, Pesawat Kepresidenan Republik Indonesia tersebut pertama kali tiba di tanah air pada Kamis 10 April 2014. Pesawat tersebut dibeli seharga USD 91,2 juta atau sekitar Rp 820 miliar. (jor/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads