PNS Dinas Perikanan Kabupaten TTS ini ditemukan keluarganya dan sekuriti RS Siloam. Korban ditemukan sudah meninggal dunia dengan leher tergantung menggunakan tali tas miliknya.
Korban merupakan penunggu istrinya, Yanti Tse, yang dirawat di RS Siloam Kupang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ke kamar mandi tetapi terkunci dari dalam. Saya kemudian panggil sekuriti membantu membuka pintu. Saat pintu berhasil dibuka korban dalam kondisi tergantung," tutur Yunita kepada detikcom, Jumat (24/3/2017).
Sebelumnya pada hari Kamis 23 Maret sekitar pukul 24:00 wita, korban sempat memasukkan jarinya ke colokan strum listrik namun ditegur. Korban juga, lanjut Yunita, pernah mengalami sakit jiwa dan jadi rawat di rumah sakit WZ. Johanes Kupang pada 2013 silam.
Kasat Reskirm Polres Kupang Kota, AKP Lalu Musti Ali mengatakan, setelah mendapat informasi pihaknya langsung melakukan pengamanan tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevaluasi korban ke rumah sakit umum Kupang untuk dilakukan outopsi.
"Keluarga korban menolak dilakukan autopsi sehingga hanya dilakukan pemeriksaan luar. Keluarga menerima kematian korban sebagai sebuah musibah," ujar Lalu.
Dia menambahkan, dari hasil pemeriksaan dokter, tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
"Korban mengalami asphxia (kekurangan oksigen) juga di ketahui korban mengeluarkan darah dari mata dan hidung karena pecahnya pembuluh darah.
Terdapat alur jerat di leher, lidah tergigit dan mengeluarkan air mani. Dari hasil pemeriksaan ini, bisa disimpulkan korban murni bunuh diri," pungkas Lalu.
(try/try)