Warga di Yogya Protes Bau Gas, Pertamina Tutup Gudang Tabung LPG

Warga di Yogya Protes Bau Gas, Pertamina Tutup Gudang Tabung LPG

Edzan Rahardo, - detikNews
Jumat, 24 Mar 2017 14:21 WIB
Foto: Edzan Raharjo/detikcom
Yogyakarta - Warga sekitar gudang rusak cacat (rucat) tabung gas elpiji di Baciro, Yogyakarta, mengeluhkan bau gas yang menyengat. Bau gas yang menyengat itu bahkan mengakibatkan warga hingga sesak nafas.

Bau gas tersebut berasal dari gudang tempat penampungan, pengepresan dan pendistribusian tabung LPG di Depo Pertamina yang tepatnya terletak di Jalan Argolubang, Baciro, Gondokusuman, Yogyakarta.
Warga protes bau gas yang menyengat hidung,Warga protes bau gas yang menyengat hidung, Foto: Edzan Raharjo/detikcom


Pihak Pertamina langsung turun tangan mengatasi keluhan warga. Pertamina lalu menghentikan operasional pengepresan tabung gas. Depo Pertamina ini melayani ditribusi tidak hanya untuk DIY tetapi juga Jawa Tengah, seperti Cilacap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Area Manager Communication & Relations Jawa bagian tengah, Andar Titi Lestari, mengatakan Pertamina telah menerima keluhan dari masyarakat sekitar Gudang Rucat terkait adanya bau yang menyengat pada saat di lakukan Pengepresan Tabung LPG 12 kg yang sudah dinyatakan tidak layak/rusak.

Bau tersebut berasal dari bahan kimia yang di sebut Merchaptan atau zat pembau yang berfungsi untuk memberikan tanda jika ada kebocoran pada Tabung atau selang LPG, karena sifat gas itu tidak terlihat dan tidak bau.
Pertamina lalu menghentikan sementara operasi gudang pengepresan tabung LPG itu.Pertamina lalu menghentikan sementara operasi gudang pengepresan tabung LPG itu. Foto: Edzan Raharjo/detikcom


"Terkait dengan hal itu untuk sementara proses pengepresan kami hentikan sambil menunggu cara atau metode yang tepat untuk menghilangkan bau saat pengepresan. Kami sedang melakukan riset. Penghentian sampai kapan belum ditentukan," kata Andar Titi Lestari di gudang/ Depo Pertamina, Baciro, Yogyakarta, Jumat (24/3/2017).

Keberadaan Gudang Baciro ini posisinya sangat strategis dengan kapasitas hingga 600.000 tabung, untuk mendistribusikan tabung-tabung tersebut di sekitar DIY, Solo dan wilayah barat Jawa Tengah seperti Cilacap. Tabung gas yang dilakukan pengepresan adalah tabung gas yang kedaluwarsa, sudah tidak layak pakai.

"Untuk sementara ini penghentian tidak mengganggu kegiatan lainnya. Kami berharap sebelum tabung bertambah makin banyak di gudang ini, sudah bisa ditemukan metode agar tidak bau," katanya.
Warga merasakan bau gas menyengat muncul malam hari dan membuat sesak nafas serta mual-mual.Warga merasakan bau gas menyengat muncul malam hari dan membuat sesak nafas serta mual-mual. Foto: Edzan Raharjo/detikcom


Warga sekitar gudang Pertamina, Kurnia Ramadhani, mengaku bau menyengat sering dirasakan pada malam hari. Bahkan sampai membuat nafasnya merasa sesak. Rumahnya hanya berjarak sekitar 50 meter dari gudang. Ia khawatir bau menyengat berdampak buruk pada bayi atau anak-anak. "Sebenarnya untuk kegiatan ini tidak apa-apa, tapi kami berharap baunya itu bisa dihilangkan," kata Kurnia.

(aan/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads