Didukung Angkatan 66, Anies: Amanatnya Tuntaskan Penderitaan Rakyat

Pilgub DKI Putaran Kedua

Didukung Angkatan 66, Anies: Amanatnya Tuntaskan Penderitaan Rakyat

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Kamis, 23 Mar 2017 22:31 WIB
Didukung Angkatan 66, Anies: Amanatnya Tuntaskan Penderitaan Rakyat
Foto: Muhammad Fida Ul Haq/detikcom
Jakarta - Cagub DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri deklarasi Angkatan 66 pada malam ini. Amanat yang diberikan kepada Anies-Sandi masih sama dengan perjuangan angkatan 66 pada 51 tahun lalu.

Deklarasi ini digelar di Dewan Pimpinan Pusat Angkatan 66, Jalan Cikini Raya No. 73, Jakarta Pusat, Kamis (23/3/2017). Turut hadir dalam deklarasi tersebut ketua simpul relawan Anies-Sandi Boy Sadikin.

"Ya angkatan 66 tadi mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon nomor 3, dan mereka menyampaikan pesan tentang teruskan amanat penderitaan rakyat yang menjadi perjuangan mereka di tahun 66," kata Anies kepada wartawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anies menganggap pesan dari angkatan 66 merupakan kepercayaan dari mereka yang turut menentukan jalannya sejarah perjalanan Indonesia.

"Angkatan 66 bukan saja konsisten ketika melawan komunisme, tapi serius ketika berbicara tentang menuntaskan amanat penderitaan rakyat," kata Anies.

"Jadi 51 tahun kemudian ketika mereka turun gunung, hari ini mendeklarasikan dukungan pesannya masih sama, tuntaskan amanat penderitaan rakyat dan Insya Allah amanat itu akan kami pegang dengan sebaik-baiknya, dan kami ikhtiarkan untuk dilaksanakan," sambung Anies.

Sementara itu, salah satu ketua aktivis gerakan tahun 1966 dari Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI) Jakarta Raya Yusuf Rawis yakin Anies-Sandi menjalankan amanat perjuangan rakyat. Angkatan 66 terus konsisten menegakkan undang-undang dasar 1945.

"Angakatan 66 itu konsisten untuk menegakkan undang-undang dasar 45 khususnya pasal 33. Dan kami yakin Pak Anies kalau jadi gubernur, akan mengimplementasikan perekonomian yang berdasarkan asas kekeluargaan," tegas Yusuf.

"Jadi gusur menggusur tidak ada, yang ada penataan kembali relokasi yang menguntungkan setiap warga. Dan Jakarta ini yang harus dekejar adalah defisit kesejahteraan rakyat, bukan semata-mata defisit infrastruktur saja," pungkasnya. (nvl/nkn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads