.webp)
Saat tiba di lokasi, Djarot langsung berjalan ke dermaga Muara Angke. Melihat kondisi kapal yang jelek, Djarot pun berkomentar kepada salah satu pemilik kapal, Omar, agar bisa mengganti kapal dengan yang baru.
"Jakarta harus bagus dong, masak kapalnya begini," kata Djarot di dermaga Muara Angke, Jakarta Utara, Kamis (23/3/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Djarot di Muara Angke (Nathania Riris Michicco/detikcom) |
Kapal yang dimaksud Djarot memang sudah tua dan berkarat di beberapa sisi. Kapal yang bagus, menurut Djarot, bisa menunjang bagi penduduk ataupun wisatawan yang menuju Kepulauan Seribu.
"Di Pulau Seribu sudah ada paus tutul, bagus, lumba-lumba juga sudah, artinya sudah bersih, makanya kita siapkan yang bagus juga," ujar Djarot.
"Ini kan terintegrasi harus bagus, orang pulau bisa ke sini gratis. Ini harus dikelola ini, perlu bicara supaya nggak terulang seperti waktu Zahro Express itu," tuturnya.
 Djarot di Muara Angke (Nathania Riris Michicco/detikcom) |
Djarot sangat berharap Muara Angke segera dapat berbenah, termasuk warga Kepulauan Seribu, agar siap menerima wisatawan, baik lokal maupun asing, seperti masyarakat Bali.
"Bali sama Lombok indah mana? Lombok, bagus Lombok. Tapi karena apa turis suka ke Bali, karena daya dukung dan kultur sangat bisa menerima, sangat baik, sangat siap. Kalau saya suruh milih, saya suka ke Lombok, jauh lebih bagus. Tapi kenapa Bali lebih menarik, di Bali upacara adat Nyepi kek, ngaben, dia datang aja, dilihat, nggak terpengaruh. Itu justru menarik," ucapnya.
Djarot mengaku telah berkali-kali berbicara kepada warga, namun belum ada perubahan signifikan. "Dulu (Kepulauan Seribu) sempat booming, tapi rupanya nggak siap. Ini akan kita dorong terus supaya tetap stabil ya," ujarnya.
 Djarot di Muara Angke (Nathania Riris Michicco/detikcom) |
Setelah itu, Djarot masuk ke kapal feri yang bertujuan ke Kepulauan Seribu. Djarot pun sempat menyinggung nama pasangannya, cagub Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Ini bau solar banget ya ini, atapnya rendah juga. Kalau Pak Ahok udah kepentok ini kepalanya, wong rendah begini," kata Djarot seraya tertawa. (nth/imk)
