4 Pencuri Kambing Babak Belur Dihajar Warga

4 Pencuri Kambing Babak Belur Dihajar Warga

Agus Setyadi, - detikNews
Kamis, 23 Mar 2017 15:06 WIB
4 Pencuri Kambing Babak Belur Dihajar Warga
Foto: Dok. Polres Pidie
Banda Aceh - Empat pria asal Lhokseumawe, Aceh, dipergoki warga saat tengah mencuri dua ekor kambing di Kabupaten Pidie. Akibatnya, mereka menjadi bulan-bulanan masyarakat setelah tertangkap.

Keempat pelaku berinisial MD (41) AM (35), FK (35), dan MT (40). Mereka mencuri dua ekor kambing di Gampong Krueng Kecamatan Delima, Kabupaten Pidie. Warga memergoki aksi mereka ketika hendak menaikkan kambing curian ke dalam mobil Avanza.

Warga mendekat dan pelaku memilih melarikan diri. Aksi pencurian itu terjadi pada Kamis (23/3/2017) sekitar pukul 02.00 WIB. Warga setempat mengejar para pelaku dengan menggunakan sepeda motor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat tiba di depan Mapolsek Grong-grong, mobil yang dikendarai pelaku sempat disetop oleh polisi. Namun bukannya berhenti, mereka malah tancap gas. Aksi kejar-kejaran pun terjadi. Ketika sampai di pasar Paloh Kecamatan Padang Tiji, mobil yang dikemudikan pelaku hilang kendali sehingga menabrak papan spanduk.

Akibatnya, mobil yang ditumpangi pelaku terbalik. Warga yang gerah dengan aksi pelaku ramai-ramai mendekat dan menghajar mereka. Keempat pelaku dan dua ekor kambing selanjutnya diboyong ke Mapolsek Padang Tiji.

Kapolsek Padang Tiji Iptu Sofyanto mengatakan awalnya keempat pelaku berangkat dari Lhokseumawe dengan tujuan ke Lambaro, Aceh Besar. Namun saat tiba di Gampong Krueng Kecamatan Delima, Pidie mereka berhenti dan mencuri kambing milik warga.

"Keempat pelaku sudah kami amankan di Mapolsek. Mobil yang mereka tumbangi terbalik setelah menabrak papan spanduk," kata Sofyanto kepada wartawan.

Kapolsek mengimbau agar warga tidak main hakim sendiri saat menangkap pencuri. Ia juga meminta masyarakat melapor jika ada orang mencurigakan masuk ke desa. "Kita juga sudah mengarahkan kepada warga agar selalu berhati-hati apabila ada warga asing yang masuk ke wilayahnya serta mengandangkan binatang ternak pada malam hari," jelas Sofyanto.



(aan/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads