Istri calon gubernur petahana Jakarta itu meninggalkan rumah Slamet di Jalan Bungur Besar RW 1 RT 4 Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (23/3/2017) sekitar pukul 12.00 WIB. Setelah itu, dua petugas puskesmas mendatangi lokasi pada pukul 12.30 WIB.
Dua petugas perempuan itu mengenakan kebaya, yakni dr Irina Ayudia dan perawat Intari. Slamet, yang berbaring di kasur tipis, kemudian diperiksa, dari mata, mulut, kerongkongan, tangan, hingga kaki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Slamet menjawab bahwa punggungnya memang masih terasa sakit. Pengidap darah tinggi dan glaukoma ini kemudian disuruh duduk, tapi badannya masih kurang nyaman untuk duduk.
"Bisa, pegal punggungnya," kata Slamet.
Kemudian Irina menyuruh Slamet tidur lagi. Secara umum, kondisi Slamet disimpulkan masih dalam keadaan cukup baik. Tak ada hal yang perlu dirisaukan berlebihan.
"Secara umum kondisinya masih bagus. Hanya saja, ada beberapa kelemahan otot. Masih wajar, masih normal. Ini kondisinya tidak darurat," tutur Irina.
(Baca juga: Jenguk Lansia Sakit di Kemayoran, Veronica Cek Program Ahok)
Kedatangan Veronica tersebut bertujuan memastikan program 'ketuk pintu dengan hati' berjalan lancar. Program Pemerintah Provinsi DKI itu berwujud pelayanan petugas puskesmas terhadap pasien dengan cara mendatangi pasien ke rumah, bukan pasien yang mendatangi puskesmas.
Ternyata Slamet belum pernah kedatangan dokter untuk memeriksanya. Namun Irina mengaku kedatangannya kali ini tak ada hubungannya dengan aksi Veronica Tan itu.
"Sama sekali tidak ada. Ada mereka atau nggak, kita tetap jalan. Karena ini tugas kita," ujar Irina.
Dia mengaku setiap hari melakukan hal semacam ini dalam rangka program 'ketuk pintu dengan hati'. Namun, untuk ke rumah Slamet, ini baru pertama kali.
"Iya, pertama kali," katanya.
Tak berapa lama setelah mereka memeriksa Slamet, datanglah Kepala Satuan Pelaksana Puskesmas Kemayoran dr Nurul Inayah. Dia mengaku datang ke rumah Slamet karena mendapat laporan dari Kepala Puskesmas.
"Saya nggak tahu kalau ada Bu Vero. Saya tadi juga sedang ada kegiatan soalnya," tuturnya. (dnu/imk)











































