Kapolri: Hoax Penjualan Organ untuk Rendahkan Wibawa Pemerintah

Kapolri: Hoax Penjualan Organ untuk Rendahkan Wibawa Pemerintah

Akhmad Mustaqim - detikNews
Kamis, 23 Mar 2017 10:34 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Kabar tentang penculikan anak yang kemudian diambil organnya untuk dijual dipastikan hoax oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Bahkan, Tito menyebut ada pihak-pihak tertentu yang sengaja menyebarkan isu hoax itu untuk menimbulkan keresahan.

"Jadi mungkin ada pihak ketiga yang sengaja untuk menaikkan isu-isu memprovokasi isu negatif ini," ujar Tito di Wisma Bhayangkari, Jalan Senjaya, Jakarta Selatan, Kamis (23/3/2017).

Tito menduga isu itu sengaja dimunculkan di masa pilkada untuk menakuti masyarakat. Menurut Tito kabar hoax itu sengaja disebarkan oleh pelaku untuk mendeklinasi atau merendahkan wibawa pemerintah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk menimbulkan keresahan, untuk menakuti masyarakat, mendeklinasi wibawa pemerintah, apalagi ada masa pilkada dan lain-lain," sebut Tito.

Kabar itu dipastikan hoax atau tidak benar oleh Tito setelah mengecek langsung ke polda-polda di mana isu itu berkembang. Dari laporan yang didapatkan, Tito memastikan kabar itu adalah hoax.

"Berita tersebut adalah hoax, tidak benar," ujar Tito.

Dia meminta masyarakat tetap waspada namun tidak over reaktif dengan isu tersebut. "Jangan over reaktif dan panik. Klarifikasi dengan kepolisian pada berita hoax. Meski pun penting untuk meningkatkan pengamanan keluarga, anak, tapi jangan over reaktif dan panik. Klarifikasi dengan kepolisian," imbuh Tito menegaskan. (dhn/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads