Saat ditemui di Pos Pengamanan Bandara, Bahaudin menceritakan, sebelum kejadian ia sedang menerima orderan melalui smartphone dari penumpang. Setelah sampai di bandara, dirinya dihampiri langsung oleh penumpang tersebut.
Namun, penumpang kemudian langsung permisi untuk membeli rokok di sebuah minimarket yang ada dalam kawasan bandara. Tidak lama setelah penumpang turun, dirinya mendengar adanya teriakan "ada taksi online" dari luar mobilnya.
![]() |
"Penumpangnya turun katanya mau beli rokok, enggak lama setelah itu ada yabg teriak bilang "ada taksi online, ada taksi online". Tidak lama setelah itu langsung ramai orang datangi mobil dan pukul kaca," ujar Bahaudin kepada detikcom, Rabu (22/03/2017) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, Oficer In Charge Bandara SMB II mengatakan, dari jauh hari pihaknya telah mengimbau kepada seluruh taksi online untuk tidak beroperasi di wilayah bandara. Hal ini berdasarkan perintah dari PT Angkasa Pura, karena saat ini sedang hangat diperbincangkan masalah keberadaan taksi online.
![]() |
"Kami (Bandara SMB II,-red) sudah menghimbau taksi online untuk tidak beroperasi di bandara. Terutama mengambil penumpang," ujarnya.
Spanduk imbauan dipasang di 3 titik, yakni di pintu masuk utama, tikungan menuju terminal dan tepat di depan pintu kedatangan tamu bandara SMB II Palembang.
![]() |
Namun demikian, pihaknya telah memeriksa CCTV saat kejadian. Termasuk akan memberikan pada pihak kepolisian apabila dibutuhkan.
"CCTV sudah di cek. Mohon kiranya untuk diperhatikan imbauan dari kami, ini demi keamanan kita bersama," katanya.
Saat ini, sopir dan kendaraan Toyota Avanza nopol BG 1074 DH telah berada di Polsek Sukarami, Palembang.
(jor/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini