Djarot Kantongi Restu Gus Solah Soal Nama Masjid KH Hasyim Ashari

Djarot Kantongi Restu Gus Solah Soal Nama Masjid KH Hasyim Ashari

Nathania Riris Michico - detikNews
Rabu, 22 Mar 2017 18:58 WIB
Djarot bertemu Gus Solah / Foto: Nathania Riris Michicco/detikcom
Jakarta - Calon Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat menemui KH Salahuddin Wahid (Gus Solah) dan berbincang selama 40 menit itu. Djarot mengatakan hanya membahas soal Masjid Raya yang nantinya akan memakai nama Kyai Haji Hasyim Ashari yang merupakan kakek dari Gus Solah.

"Ini silaturahmi menyambung kemarin datang di Tebu Ireng, intinya adalah mohon doa restu dan izin karena kita akan menggunakan nama Kyai Haji Hasyim Ashari sebagai nama Masjid Raya yang sebentar lagi akan diresmikan oleh Pak Jokowi," kata Djarot usai bertemu Gus Solah di kediamannya di Jalan Bangka Raya, Jakarta Selatan, Rabu (22/3/2017).

"Mohon izin untuk bisa menggunakan nama Kyai Haji Hasyim Ashari yang mana ini sudah digagas, sudah dibicarakan sejak sebelum kami cuti," tambahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Hasilnya, Gus Solah merestui pemberian nama KH Hasyim Ashari untuk masjid yang berlokasi di Daan Mogot, Jakarta Barat tersebut.

"Alhamdulillah beliau memberikan izin untuk menggunakan nama kakek beliau sebagai Masjid Raya di Jakarta Barat," ujar Djarot.

Selama berbincang, Djarot mengatakan Gus Solah mengusulkan agar jangan hanya nama Kyai Haji Hasyim Ashari saja yang dipakai untuk nama masjid tapi juga pendekar-pendekar islam lainnya, seperti Kyai Haji Ahmad Dahlan.

"Makanya saya sampaikan nanti Masjid Raya di Jakarta Selatan atau di Jakarta Timur, kurang dua yah yang belum dibangun, itu salah satunya diberi nama Masjid Raya Kyai Haji Ahmad Dahlan, satu lagi beliau tadi usul Cokroaminoto. Itulah pendekar-pendekar pejuang kita, itu aja intinya," terang Djarot.

Menyambung Djarot, Gus Solah mengutarakan alasannya memberi izin terkait pemberian nama tersebut. Dia juga mengapresiasi pemberian tersebut sebagai sebuah penghargaan bagi para pejuang islam di Indonesia.

"Itu malah harus kita apresiasi, pemberian nama itu kan penghargaan, penghormatan dan memang layak lah. Tadi kan disebut nama Ahmad Dahlan, Cokroaminoto. sebetulnya ada lagi satu. Raksasa Islam satu, Pak Agus Salim, itu hidupnya hampir sama itu 1860-1880. Jadi itu namanya harus kita abadikan," tutur Gus Solah.

Tak hanya berterima kasih, Gus Solah juga berharap pemberian nama ini bisa menjadi sebuah tradisi yang bisa dikembangkan. Agar penerus bangsa tidak melupakan sejarah, Gus Solah ingin nama para pahlawan lokal tidak hanya bisa menjadi nama jalan saja tapi nama masjid di masa mendatang.

"Kami tentunya tidak hanya mengizinkan, berterima kasih dan apresiasi, menghargai inisiatif itu karena ya itu memang tradisi yang harus kita lakukan; memberikan penghargaan dalam bentuk nama jalan, nama gedung, nama masjid," lanjut Gus Solah.

Peresmian masjid direncanakan akan dilakukan pada April mendatang. Presiden Jokowi diharapkan bisa meresmikan Masjid Raya KH Hasyim Ashari.

"Insya Allah pada akhir April, pada bulan April, pertengahan April, karena yang meletakkan batu pertama Pak Jokowi, maka nanti kita berharap yang meresmikannya Pak Jokowi," tutup Djarot. (nth/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads