"Bahrumsyah belum bisa dipastikan karena kondisi Suriah itu kan sangat tak kondusif," ujar Wakapolri Komjen Syafruddin di Bangkok, Thailand, Rabu (22/3/2017).
Dirinya mengatakan sulit untuk melakukan identifikasi terhadap seseorang dengan peralatan alat-alat medis yang tidak lengkap, apalagi jika meyangkut soal DNA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polri juga telah melakukan koordinasi dengan pihak Turki dan Suriah untuk mengembangkan informasi soal kematian Bahrumsyah.
Pentolan kelompok teroris ISIS, Bahrumsyah alias Abu Muhammad al-Indonesi yang berasal dari Indonesia, dikabarkan tewas pada Senin (13/2) kemarin. Bahrumsyah tewas dalam serangan bunuh diri untuk tentara Suriah yang gagal.
Berita tewasnya Bahrumsyah dikabarkan oleh media Strait Times yang menyadur informasi dari Al-Masdar News, Selasa (14/3/2017). Disebutkan, Bahrumsyah meninggal setelah mobil sarat bahan peledak yang dia kemudikan menuju unit Angkatan Darat Arab-Suriah di Palmyra meledak sebelum waktunya.
ISIS mengkonfirmasi kematian Bahrumsyah pada Selasa (14/3). Tapi ISIS mengklaim dalam sebuah unggahan di media sosial bahwa serangan Bahrumsyah itu berhasil menyebabkan kerusakan pada musuh mereka. (fiq/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini