"Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja para menteri secara umum sebesar 51,3%, yang tidak puas 30,9%, dan yang tidak tahu/tidak jawab sebesar 17,8%," ujar Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari dalam rilis hasil survei di Hotel Sahid, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (22/3/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari hasil survei ini, Susi berada di urutan pertama dalam hal kepuasan publik terhadap kinerja menteri, dengan perolehan angka 26,3%. Susi disusul oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di posisi kedua (12,3%).
Nama Anies Baswedan, yang di-reshuffle dari Kabinet Kerja hampir satu tahun lalu, masih masuk jajaran menteri yang dianggap berkinerja baik. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut berada di posisi ketiga setelah Susi dan Lukman dengan perolehan angka 8,9%.
"Nama Anies Baswedan muncul dari responden dalam pertanyaan terbuka, meskipun saat ini sudah tidak berada di dalam kabinet Jokowi-JK," tutur Qodari.
Berikut ini urutan menteri yang dianggap memiliki kinerja baik:
1. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (26,3%)
2. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (12,3%)
3. (Mantan) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan (8,9%)
4. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (8,3%)
5. Menteri Kesehatan Nila Moeloek (8,2%)
6. Wakil Menteri ESDM Archandra Tahar, yang sebelumnya menjabat Menteri ESDM (6,4%)
7. Menteri Keuangan Sri Mulyani (4,4%)
8. Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani (4,3%)
9. Mendikbud Muhadjir Effendy (2,2%)
10. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo (1,6%)
11. Menristek Dikti M Nasir (1,6%)
12. Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi
13. Menko Kemaritiman Luhut B Pandjaitan (1,4%)
14. Menteri Pertanian Amran Sulaiman (1,3%)
15. Menteri ESDM Ignasius Jonan, yang sebelumnya menjabat Menteri Perhubungan (1,2%)
"Sisa menteri Kabinet Kerja lainnya hanya mendapat perolehan angka di bawah satu persen," Qodari menuturkan.
Survei ini juga mengukur kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi-JK dalam menanggulangi berbagai masalah. Penanggulangan masalah yang dianggap memuaskan karena mendapat perolehan lebih dari angka 50% adalah program pembangunan, pendidikan, menjaga toleransi agama, pemberantasan narkoba, terorisme, dan menjaga keadilan sosial.
Lalu untuk penanggulangan masalah yang dinilai masih kurang adalah yang berkaitan dengan perekonomian seperti kesejahteraan rakyat, stabilitas harga sembako, kemiskinan, lapangan pekerjaan dan pengangguran. Kemudian penanggulangan masalah yang mendapat perolehan angka di bawah 50% lainnya adalah soal pemberantasan korupsi. (elz/imk)