Jiro merupakan warga negara (WN) Jepang yang lahir pada 11 Juli 1969. Tak hanya aktif sebagai manajer, Jiro juga pernah tampil sebagai pembicara bersama 34 tokoh lainnya di bidang digital dan startup.
Seperti dalam acara digital Indosat IDByte 2015, yang diselenggarakan pada 30 September-2 Oktober 2015, Jiro menjadi pembicara dalam seminar tersebut dengan tema 'Monetizing Music 2.0'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dalam seminar, Jiro menyampaikan seperti apa konsep idol group JKT48, member, kegiatan yang dilakukan, serta mengembangkan JKT48 sebagai grup besar.
Sebelum meninggal pada Selasa (21/3) sore, Jiro diketahui kerap hadir dalam acara untuk menyampaikan pengumuman di hadapan fans terkait dengan JKT48.
Momen terakhir pengumuman dari Jiro di hadapan fans JKT48 terjadi saat acara Sousenkyo JKT48 2017 untuk menentukan member yang akan ada di single ke-17. Acara tersebut berlangsung pada 18 Maret 2017. Jiro hadir untuk menyampaikan pengumuman nama-nama yang masuk tim.
![]() |
Selain Sousenkyo, masih di bulan yang sama, Jiro hadir di hadapan fans dalam acara Handshake Festival 'Saikou Kayo-Luar Biasa' di Ballroom Kuningan City, Jakarta Selatan.
Momen tersebut salah satunya diabadikan dalam video yang diunggah oleh akun Fujiwara di YouTube. Tampak Jiro mengenakan blazer berwarna hitam dengan kaus berwarna senada.
Inao Jiro atau yang biasa disapa Jiro San ditemukan gantung diri di kamar mandi rumahnya pada Selasa (21/3) sore. Dia pertama kali ditemukan oleh istri dan pembantunya.
Kasubag Humas Polres Tangerang Selatan AKP H Mansuri mengatakan motif bunuh diri yang dilakukan Jiro adalah beban kerja yang terlalu berat.
"Motif karena beban kerja terlalu berat. Pekerjaan generalisasi manajer JKT48," kata AKP Mansuri.
Sejauh ini polisi telah memeriksa 3 saksi, yang terdiri dari petugas keamanan dan pembantu. Pihak keluarga sendiri belum dapat dimintai keterangan karena masih shock. (nkn/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini