"Saya tanya sama sopirnya, katanya tunggu keluarga di Jepang. Nggak tahu kubur di sini apa di Jepang," ujar Ketua RT 02/02, Manan Arim, di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Rabu (22/3/2017).
Manan mengaku sempat melayat ke rumah Jiro tadi pagi. Dia melihat Jiro sudah disemayamkan di peti mati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manan tidak mengetahui kapan Jiro bersama keluarga menghuni kediamannya di Kompleks River Park. Ia mengaku baru mengetahui Jiro saat diberi kabar dari sekuriti soal kematian Jiro.
"Belum (lapor). Saya juga tahu orang Jepang dari sekuritinya kalau ada orang Jepang meninggal. Saya saja ke sana permisi, saya bilang 'Bu, saya boleh masuk? Silakan Pak masuk'," ujar Manan.
Sejumlah pelayat menyempatkan datang ke rumah Jiro. Tenda dan bendera kuning terpasang di kediaman Jiro.
![]() |
Kasubag Humas Polres Tangerang Selatan AKP H Mansuri, Rabu (22/3), Jiro yang tergantung di kamar mandi di rumahnya, pertama kali ditemukan pada Selasa (21/3) menjelang pukul 18.00 WIB oleh istri dan pembantunya. Kematian Jiro diduga karena beban kerja yang berat.
"Motif karena beban kerja terlalu berat. Pekerjaan generalisasi manajer JKT48," ujar Mansuri. (dkp/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini