Prosesi pemindahan putra daerah Maluku tersebut dilakukan secara sederhana. Dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Maluku mewakili Gubernur Maluku, kedua putri serta cucu dan kerabat. Dari Pemerintah Kota Bandung dihadiri oleh perwakilan Kogartap Kodam III Siliwangi.
Sekitar pukul 10.30 WIB prosesi dimulai dengan pembacaan untaian doa oleh pendeta. Kemudian sambutan dari Kepala Dinas Sosial, Provinsi Maluku, Sartono Pinning.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Setelah sambutan, petugas pemakaman dari Kota Bandung melakukan pembongkaran. Pembongkaran disaksikan langsung oleh dua anaknya Cruli Patty, dan Since Patty.
Hingga pukul 11.30 WIB, proses pembongkaran makam masih berlangsung. Rencananya, peti kerangka jenazah akan dibawa ke Maluku dengan menggunakan pesawat dari Bandara Sukarno Hatta nanti malam.
Alexander Jacob Patty lahir pada tanggal 15 Agustus 1901 di Desa Nolloth Pulau Saparua. Ada data yang menyebutnya lahir pada 30 September 1890 di Pulau Banda. Ia merupakan pendiri Sarekat Ambon yang didirikan pada 9 Mei 1920 di Semarang.
Pada tahun 1923, A. J Patty memperkenalkan ide Sarekat Ambon kepada masyarakat Ambon. Ia lalu berkeliling ke menyebarkan ide Sarekat Ambon. Tahun 1924, Patty berhasil dipilih sebagai anggota Ambon Raad dan di lembaga perwakilan ini, ia mulai memperjuangkan nasib rakyat, namun politiknya ditentang keras oleh para raja, yaitu "Regenten Bond".
Ia dituduh berbahaya oleh pemerintah. Ia pun dianggap melanggar hukum (adat) dan menghasut rakyat, ia ditangkap dan ditahan oleh Asisten Residen. Kemudian dibawa ke Makassar dan diadili oleh "Raad van Justitie".
![]() |
Setelah dihukum, tahun 1942, Patty diringkus ke Bengkulu (Sumatera) kemudian ke Boven Digul (Irian Jaya) sampai pecah Perang Dunia II. Pada masa Jepang, dapat meloloskan diri ke Australia dan pada masa revolusi kemerdekaan, berjuang bersama Bung Karno dalam mempertahankan Proklamasi 17 Agustus 1945 dan Negara Kesatuan RI.
Ia meninggal di Bandung pada tahun 1957, ada juga yang menyebutnya tahun 1952. (avi/try)