"Dilaporkan, guncangan gempa bumi ini dirasakan oleh hampir semua orang di Provinsi Bali. Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shake map) menunjukkan bahwa wilayah selatan Bali, seperti Kuta, Tabanan, Mataram mengalami guncangan dalam skala intensitas II SIG-BMKG atau III-IV MMI," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan kepada detikcom, Rabu (22/3/2017).
"Kemudian Banyuwangi, Taliwang, Karangkates, Sawahan, dan Bima dengan skala intensitas I SIG-BMKG (II MMI)," kata Sutopo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masyarakat berhamburan ke luar rumah dan ruangan. Kaca jendela bergetar, mobil bergoyang, dan sebagian anak-anak menangis. Gempa dirasakan dua kali dengan guncangan kedua lebih keras. BMKG melaporkan gempa susulan 3,9 SR," kata Sutopo.
BNPB belum mendapat informasi mengenai kerusakan bangunan ataupun ada-tidaknya korban jiwa. "BPBD masih melakukan pemantauan dampak gempa," ujar Sutopo.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Rabu (22/3), gempa terjadi sekitar pukul 06.10 WIB. Lokasi gempa berada di 23 km sisi tenggara Denpasar, Bali.
Lokasi persis gempa berada pada koordinat 8,88 Lintang Selatan dan 115,24 Bujur Timur. Gempa berada di kedalaman 117 km. (aik/ams)











































