"Untuk siang ini tidak ada gesekan antara sopir angkot dengan pengojek online. Ini kami, juga Kapolsek Cimanggis Kompol Agung, sudah berkomunikasi dengan para sopir angkot supaya tidak melakukan aksi apa pun yang dapat mengganggu ketenteraman. Lebih baik beraktivitas seperti biasanya," ujar Kapolsek Sukmajaya Kompol I Gusti Bronet Ranapati kepada wartawan di Depok, Selasa (21/3/017).
Sementara itu, Kapolsek Cimanggis Kompol Agung menyebut ada 2 sopir dan angkot yang dibawa ke Mapolsek Cimanggis. Kedua sopir angkot ini melakukan provokasi dengan cara menghalang-halangi sopir ojek online yang sedang melintas di wilayah Cisalak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sementara itu, dari pantauan di persimpangan Depok, sejumlah sopir angkot berkumpul mencegah terjadinya bentrokan. Ketua Forum Komunikasi Angkutan Umum (FKAU) Kota Depok Maryono tampak menenangkan para sopir.
Menurut dia, pihaknya akan melakukan demonstrasi pada Kamis (23/3) apabila Pemkot Depok tidak membuat aturan mengenai keberadaan ojek online. Sebab, ojek online disebut mengambil pangsa pasar penumpang angkot.
Di Kota Depok, ada sekitar 6 ribu unit angkot dengan 35 trayek yang diatur oleh Dinas Perhubungan.
![]() |