"Mulai April kita pakai e-tiket, tarifnya untuk pelajar Rp 1.000 dan umum Rp 3.000. Kita akan kerja sama dengan salah satu bank. Nanti diurus oleh bank yang bersangkutan, sekarang masih gratis," kata Kadishub Kota Tangerang Saeful Rahman, Selasa (21/3/2017).
Saeful menambahkan moda transportasi massal yang diluncurkan sejak Desember 2016 itu telah dioperasikan oleh pihak ketiga sejak Februari lalu. PT Tiara Perkasa Mobil ditunjuk sebagai operator.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menambahkan saat ini rata-rata penumpang berjumlah 1.300 orang per bulan. Pihaknya akan terus melakukan sosialisasi untuk meningkatkan minat penumpang.
"Sekarang penumpang per bulan sudah 1.300. Rata-rata pelajar dan masyarakat umum. Memang dari pelajar belum terlalu banyak, tapi akan kita dorong para pelajar bisa memanfaatkan fasilitas umum massal, karena ini kan dianggap mode kendaraan umum yang aman, nyaman, dan bersih," sambung Saeful.
Sejak diluncurkan, BRT koridor pertama memiliki rute Poris Plawad-Jatiuwung. Rencananya, Pemerintah Kota Tangerang akan meluncurkan koridor 2 tahun depan.
"Tahun 2018 kita akan kembangkan koridor 2 trayek Perumnas-Poris Plawad. Rute itu dipilih karena memang lebih efektif, juga karena memang penumpang sangat banyak," pungkasnya. (ams/ams)











































