Heboh Eraser Challenge di Medsos, Komnas PA: Harus Dihentikan!

Heboh Eraser Challenge di Medsos, Komnas PA: Harus Dihentikan!

Niken Purnamasari - detikNews
Selasa, 21 Mar 2017 14:38 WIB
Foto: Ari Saputra/detikcom
Jakarta - Setelah heboh skip challenge mulai mereda, kini ramai aksi tantangan yang menyasar para remaja, yakni eraser challenge. Tantangan yang tengah ramai di media sosial ini juga berbahaya, seperti skip challenge.

Eraser challenge memang berbahaya karena menantang remaja melakukan aksi yang dapat merusak kulit mereka. Aksi eraser challenge ini pun kini menjadi viral di media sosial. Sejumlah media pemberitaan di luar negeri juga menyoroti tantangan tersebut.

Remaja yang mengikuti eraser challenge harus menulis sejumlah huruf di tangan, lalu dihapus sekencang-kencangnya menggunakan penghapus. Akibatnya, kulit mereka bisa terluka, bahkan yang lebih ngeri bisa sampai berdarah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menanggapi tantangan yang tengah jadi viral itu, Ketum Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait menyebut tantangan itu sebagai permainan yang membahayakan dan tidak membangun karakter anak.

"Kita menganalisis mulai dari skip challenge dan yang terbaru ini (eraser challenge) murni mengandung kekerasan. Kita nilai permainan itu bukanlah permainan yang kreatif untuk membangun karakter anak. Permainan itu mengedepankan kekerasan," ujar Arist saat berbincang dengan detikcom, Selasa (21/3/2017).

"Dan alasan apa pun, mau di rumah atau di sekolah, harus dihentikan karena berdampak negatif," lanjutnya.

Peran orang tua penting untuk mencegah anak-anak mereka agar tidak mudah mengikuti segala bentuk fenomena tantangan di media sosial. Salah satu caranya adalah membekali anak-anak dengan pendidikan moral dan agama.

"Orang tua harus bersiap untuk mengatakan 'tidak' pada permainan yang mengandung kekerasan. Orang tua harus mempersiapkan anak. Pemerintah juga harus memberikan pemberdayaan bagi keluarga agar mampu membekali anak supaya bisa menghadapi tantangan teknologi yang dihadapi," jelas Arist. (nkn/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads