"Itu kecelakaan murni, salah paham. Ini sudah disampaikan ke pihak ojekonline, supaya mereka tetap tenang. Kecelakaan itu pun tidak ada kaitannya dengan demo tolak angkutanonline," kata KasatReskrim Polres Bogor Kota KompolCondroSasongko, dalam keterangannya, Senin (20/3/2017).
Foto: Dok Polres Bogor |
Pantauan detikcom, sekitar pukul 21:15 WIB di Jalan Raya Soleh Iskandar, Tanahsareal, Kota Bogor. Sejumlah pun polisi bersiaga di lokasi bila terjadi bentrokan.
Ditempat terpisah, Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto mendatangi Rumah Sakit (RS) Hermina di Jalan Raya Yasmin, Bogor untuk menjenguk korban kecelakaan. Dirinya memastikan kejadian di Jalan Raya Soleh Iskandar merupakan kecelakaan murni, ia meminta untuk tidak mengaitkan kejadian tersebut dengan aksi penolakan sopir angkot, dengan menebar informasi yang tidak benar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk penumpang terlantar kita sudah kerahkan armada pemkot untuk angkut penumpang di titik-titik penumpukan. Demikian laporan perkembangan terkini di lapangan. Oya mohon jangan langsung sebarkan foto-foto yang belum tentu valid. Nuhun," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan sekitar pukul 16.30 WIB, beberapa pengemudi ojek online dihentikan secara paksa dan diambil helm untuk dihancurkan. Aksi ini tak pelak membuat penumpang ojek online menjerit histeris karena ketakutan.
Tak lama kemudian, aksi sweeping juga dilakukan ojek online di Jalan Raya Yasmin, Kota Bogor. Dua unit angkot trayek 32 rute Cibinong-Ciomas (Pagelaran) menjadi sasaran mereka.
Akibatnya, arus lalu lintas di simpang Giant Yasmin menjadi terhambat. Pengendara yang melintas terpaksa mengurangi kecepatannya.
(adf/rvk)












































Foto: Dok Polres Bogor