Waspada! Ini Kode Rahasia Pedofil Pengincar Anak-anak

Waspada! Ini Kode Rahasia Pedofil Pengincar Anak-anak

Mei Amelia R - detikNews
Senin, 20 Mar 2017 13:18 WIB
Foto: Ilustrator : Edi Wahyono, Desy
Jakarta - Perkembangan media sosial bisa berdampak positif maupun negatif. Tidak sedikit media sosial menimbulkan dampak negatif, terutama bagi generasi milenial.

Seperti kemunculan grup facebook 'Official Loly Candy's 18+', yang jadi bukti nyata dampak negatif dari media sosial. Sejumlah anak di bawah umur menjadi korban kekerasan seksual dan pornografi.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para pelaku menyebarkan foto-foto dan video berkonten pornografi anak di bawah umur di akun grup facebook tersebut. Grup ini memiliki 7 ribu lebih member, yang rata-rata memiliki pemahaman akan orientasi seksual terhadap anak di bawah umur (pedofilia).

Perbincangan 'hangat' administrator dengan para members pun banyak diselipi istilah-istilah khusus. Untuk itu, perlu diwaspadai istilah-istilah child pornography atau pornografi anak agar anak-anak di bawah umur tidak terjerumus di dalamnya.

"Mereka memang memiliki istilah-istilah tersendiri dalam berkomunikasi di grup Facebook tersebut, dan members sudah memahami artinya istilah-istilah tersebut," terang Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Wahyu Hadiningrat kepada detikcom, Senin (20/3/2017).

Beberapa istilah tersebut, di antaranya adalah 'loly'. Loly adalah sebutan bagi anak di bawah umur yang dijadikan sebagai objek atau korban kekerasan seksual oleh pedofil.

Ada juga istilah jjk/jejak: istilah untuk video atau gambar yang harus dishare kepada yang lain. Istilah yang dipakai di kalangan pedofil dalam pornografi anak seperti 7yo atau 5yo: 7 years old/5 years old, artinya adalah usia loly.

Untuk itu, para orang tua diimbau untuk mewaspadai hal ini. Orang tua diimbau mengawasi aktivitas anak di media sosial agar tidak terpapar pengaruh-pengaruh negatif.

"Di satu sisi teknologi internet itu memang diperlukan, akan tetapi kita harus lebig bijak dan bisa memilah-milih mana yang baik untuk perkembangan anak kita. Alangkah baiknya kalau orang tua membimbing anak ketika menggunakan media sosial, sehingga bisa menangkal hal-hal yang negatif," terangnya. (mei/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads