Anies Terima Aduan Warga soal Problem di Putaran Pertama

Pilgub DKI Putaran Kedua

Anies Terima Aduan Warga soal Problem di Putaran Pertama

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Senin, 20 Mar 2017 12:04 WIB
Anies Terima Aduan Warga soal Problem di Putaran Pertama
Anies Baswedan (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Cagub DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan pagi ini menemui beberapa perwakilan warga di kediamannya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Ada banyak problem pilkada putaran pertama yang disampaikan kepadanya.

"Jadi ini pertemuan warga, banyak warga dari Tanah Abang, dari Jakarta Timur, mereka menceritakan problem-problem yang kemarin mereka alami dalam saat tanggal 15 Februari," ujar Anies di kediamannya di Jalan Lebak Bulus Dalam II, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (20/3/2017).

Pertemuan ini berlangsung tertutup dari awak media. Banyak masukan yang disampaikan kepada Anies agar problem tersebut tidak lagi terulang di putaran kedua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami ingin agar suasana menjadi tenang, kita ingin problem-problem itu diselesaikan bukan memperkeruh suasana. Jadi, meskipun kita menyaksikan banyak masalah, tapi kita selalu berusaha untuk mengkomunikasikannya dengan baik." ujar Anies.

Anies mengatakan pihaknya juga akan melakukan komunikasi dengan berbagai pihak untuk menyelesaikan problem tersebut. Hal ini bertujuan menyelesaikan solusi permasalahan tersebut.

"Jadi misalnya ada daerah-daerah yang mereka merasa antara jumlah penduduk dengan warga yang senyatanya ada kok berbeda. Lalu ada soal pengawasan," sebut Anies.

"Macam-macam, jadi ada soal laporan itu dan kemudian juga saya sampaikan kepada semua terus jaga semangat untuk mengamankan dengan baik, jangan ada hal-hal yang sifatnya merusak suasana kebersamaan. Tapi juga kalau ada masalah, laporkan kepada pihak-pihak terkait," sambung Anies.

Anies sendiri akan melakukan komunikasi dengan tim hukumnya terkait dengan masalah tersebut. Nantinya tim hukumlah yang akan menindaklanjutinya.

"Nanti semuanya saya akan saya serahkan kepada tim hukum, tim hukum yang menentukan. Apakah nanti KPU ataukah Bawaslu, ataukah ke mana," pungkasnya. (nvl/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads