Gubernur Alex ingin mengetahui sejauh mana progres masing-masing instansi terhadap proyek infrastruktur Nasional yang akan di bahas bersama Presiden Joko Widodo pada Selasa (21/03/2017) lusa di Istana Presiden.
Foto: Raja Adil Siregar/detikcom |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lusa akan ada rapat bersama Presiden terkait program prioritas nasional yang ada di Sumsel. Melaporkan apa-apa saja masalah yang dialami, itu semua harus dilaporkan agar difikirkan bagaimana solusinya," kata Alex Noerdin.
Foto: Raja Adil Siregar/detikcom |
Adapaun 4 proyek infrastruktur yang masih menjadi PR (Pekerjaan Rumah) Pemprov Sumsel, yakni bendungan Komering II (Tiga Dihaji), Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api-Api dan Tanjung Carat, Institut Olahraga Indonesia dan Rumah Sakit Umum Provinsi Sumsel. Dengan mencari solusi terhadap pembebasan lahan yang dinilai dapat menghambat percepatan pembangunan.
Menurutnya, 9 proyek strategis nasional di Sumsel berjalan lancar, meskipun 4 di antaranya masih mengalami kendala (lambat) karena terhambat pembebasan lahan, pengalihan pengerjaan hingga biaya yang terbatas.
"Semua pengerjaan berjalan lancar, hanya saja terjadi sedikit masalah terhadap pembebasan lahan, siapa yang mengerjakan dan terbatasnya APBD Sumsel," imbuhnya.
Untuk pembangunan Institut Olahraga Indonesia hanya terkendala pada siapa yang mengerjakan, di mana semula di bawah Kemenristekdikti namun saat ini telah diambil alih Kemenpora. Sementara untuk proyek RSU Provinsi Sumsel bukan dikarenakan lahan atau pengerjaan kontruksi bangunan. Namun dikarenakan terbatasnya anggaran APBD, di mana dari kebutuhan total Rp 900 miliar untuk pengadaan alat kesehatan, tetapi dana yang ada pada tahun depan baru mencapai Rp100 miliar. Sehingga butuh adanya tambahan dana untuk pengadaan alkes tersebut.
Namun demikian, mantan bupati Musi Banyuasin (Muba) ini otimistis pengerjaan keseluruhan RSU dapat rampung pada 2018 mendatang. Termasuk mempersiapkan tenaga medis dan operasional jelang perhelatan olahraga Asean Games.
"Insyallah 2018 RSU Sumsel akan selesai. Kemungkinan pada tahun 2017 ini sudah dapat digunakan, tinggal memikirkan bagaimana mempersiapkan tenaga medis dan operasionalnya saja, " tutup Alex.
Baca berita Sumatera Selatan lainnya di Sini. (try/erd)












































Foto: Raja Adil Siregar/detikcom
Foto: Raja Adil Siregar/detikcom