Hal itu diungkapkan Nasir dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABP-PTSI) di Hotel Semesta, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (18/3/2017).
"Silakan perguruan tinggi yang kecil lakukan 'merging' sendiri supaya lebih kuat," kata Nasir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya jumlah universitas di Indonesia cukup banyak yaitu 4.521 universitas dengan jumlah penduduk 255 juta jiwa. Dia membandingkan dengan Tiongkok yang memiliki penduduk 1,4 miliar jiwa jumlah universitasnya 2.824 unit.
"Jumlah penduduk Indonesia 255 juta jiwa, tetapi perguruan tingginya dua kali lipat dari mereka (Tiongkok)," tandasnya.
Oleh sebab itu perlu adanya merger. Nasir mencontohkan perguruan tinggi swasta yang masih dalam satu yayasan bisa digabung agar cakupan dan kualitasnya semakin baik. Nantinya, lanjut M Nasir, pihaknya akan melakukan pendampingan untuk peningkatan akreditasi.
"Kalau mutu perguruan tinggi meningkat, maka animo masyarakat semakin tinggi, rekrutmen dosen bertambah banyak, daya tampung juga semakin besar," pungkas Nasir.
(alg/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini