"Sebenarnya yang terjadi di Blok M itu seharusnya sudah diaudit dan seterusnya. Jelas kalau terjadi seperti ini kalau ada pelanggaran, akan kita berikan sanksi," ujar Djarot setelah meresmikan unit khusus relawan Badja di kantor PPP, Jalan Talang, Jakarta Pusat, Sabtu (18/3/2017).
Menurut Djarot, pihak pemilik gedung berkewajiban memerintahkan petugas mengecek secara keseluruhan lokasi yang ada di dalam gedung. Salah satunya lift.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Labih lanjut Djarot mengutarakan bahwa pemberian sanksi itu tentu akan melihat kondisi yang sebenarnya terjadi di lapangan terlebih dahulu. Jika terbukti lalai, Djarot memastikan pemberian sanksi akan dilakukan.
"Akan kita berikan sanksi (kepada pihak pemilik gedung) kalau sudah terbukti melanggar atau kalau dia lalai. Karena lift itu kan secara berkala ada pemeriksaannya," kata Djarot.
Namun Djarot juga mengakui dia belum mengetahui penyebab pasti kejadian itu. Dia berharap peristiwa itu bisa menjadi pelajaran.
"Saya tidak tahu penyebabnya apa atau karena kelebihan beban di situ harusnya dinaiki oleh 10 orang, misalnya, tapi malah dinaiki 30 orang, jadinya ambruk. Tapi inilah pelajaran untuk kita, bukan hanya untuk yang swasta, tapi juga pemerintah," tutur Djarot.
Lift di Blok M Square jatuh sekitar pukul 12.45 WIB, Jumat (16/3) kemarin. Lift yang berkapasitas 24 orang itu disesaki 35 orang sehingga akhirnya jatuh. Sampai saat ini penelusuran terkait dengan penyebab pasti jatuhnya lift tengah dilakukan.
(hld/rna)