Patung Macan Koramil Cisewu dan Warisan Budaya Pajajaran

Patung Macan Koramil Cisewu dan Warisan Budaya Pajajaran

Elza Astari Retaduari - detikNews
Sabtu, 18 Mar 2017 11:37 WIB
Foto: Dok. Kodam III/Siliwangi
Jakarta - Patung macan di Koramil 1123/Cisewu, Garut, Jawa Barat, viral di media sosial karena bentuknya yang lucu. Patung pun langsung dibongkar dan diganti agar lebih mencirikan simbol Siliwangi.

Menurut Pangdam III/Siliwangi Mayjen M Herindra, macan memang menjadi simbol Kodam Siliwangi. Macan merupakan ciri khas Prabu Siliwangi, pewaris trah Kerajaan Pajajaran.

"Karena Prabu Siliwingi identik dengan macan. Karena Kodam pakai nama Siliwangi, maka simbol juga identik dengan macan," ujar Herindra saat berbincang dengan detikcom, Jumat (18/3/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dihimpun dari berbagai sumber, Prabu Siliwangi diketahui selalu didampingi macan. Alkisah diceritakan, pewaris trah kerajaan Galuh dan Pakuan tersebut bertemu dengan sosok gaib harimau atau macan putih saat sedang berkelana. Sekelompok macan putih gaib menghadang Prabu Siliwangi saat sedang mencari air di wilayah Majalengka.

Pemimpin kawanan itu adalah macan putih yang ukuran tubuhnya paling besar. Kemudian raja macan putih dan Prabu Siliwangi bertempur hingga akhirnya sang macan kalah. Sejak saat itu, raja macan putih dan seluruh kawanannya mengabdi sebagai hamba setia Prabu Siliwangi.

Patung macan yang dibongkar di Cisewu.Patung macan yang dibongkar di Cisewu. Foto: meme di internet
Prabu Siliwangi mengangkat raja macan putih sebagai panglima perang dari dimensi kerajaan gaib. Meski era kerajaan Pajajaran sudah berlalu, namun tak sedikit mitos dan legenda yang diceritakan. Di tempat-tempat yang menjadi petilasan Prabu Siliwangi, sering dikabarkan terlihatnya sosok harimau atau macan putih. Bahkan ada mitos yang menyebut raja yang bergelar Sri Baduga Maharaja itu bermetamorfosa menjadi harimau dibantu raja macan putih itu saat ingin melenyapkan raga dari duniawi dengan cara bertapa.

Mitos gaib itu bukan menjadi alasan Kodam Siliwangi menjadikan macan atau harimau sebagai simbol mereka. Herindra menyebut, keberanian Prabu Siliwangi lah yang diharapkan dipetik semua prajurit di jajarannya.

"Prabu Siliwangi salah satu pimpinan Pajajaran yang punya nama bagus. Diharapkan Kodam Siliwangi bisa mencontoh prabu Siliwangi. Apa yang telah dibuatnya. Memang dari Prabu Siliwangi itu macan simbolnya," kata dia.

Simbol macan dipilih Kodam Siliwangi karena kharismatik yang dimilikinya. Selain itu, macan sebagai Raja hutan dinilai menjadi ciri kekuatan dan kegagahan.

"Penuh dengan spirit keberanian. Diharapkan dengan menggunakan simbol macan, prajurit Siliwangi juga meniru sifat-sifat yang dimiliki macan tersebut, berani," sebut Herindra.

Patung macan baru di Koramil Cisewu.Patung macan baru di Koramil Cisewu. Foto: Istimewa
"Bukan ditakuti semua orang tapi menjadi sesuatu yang disegani. Dulu kan sudah takut duluan kalau macan kan. Punya kharisma, macan itu raja hutan," imbuh mantan Danjen Kopassus itu.

Hampir di setiap satuan-satuan Kodam Siliwangi dipasang patung atau simbol macan, termasuk Koramil Cisewu. Pangdam Siliwangi berharap agar patung-patung macan tersebut dibuat mirip dengan aslinya. Mayjen Herindra juga ingin prajurit di bawah jajarannya mewarisi kharisma dan keberanian Prabu Siliwangi.

Sebelumnya, patung di Koramil Cisewu ramai diperbincangkan jagat media sosial sejak Senin, (13/3). Patung macan loreng itu dianggap memiliki bentuk yang berbeda dari kebanyakan patung macan lainnya. Di bagian kepala patung macan ini, terlihat ukuran mulut yang sedikit lebar. Ada banyak netizen yang menganggap patung macan tersebut lucu.

Akhirnya, Pangdam Siliwangi meminta agar patung itu dibongkar dan diganti baru. Hanya selang 4 hari, patung macan baru dipasang di papan atas Koramil Cisewu, Jumat (17/3). Patung macan baru itu dibuat lebih besar dan garang.

"Di-desain langsung dibuat pakai cetakan. Prajurit kita yang buat sendiri. Lebih garang," tutup Herindra. (elz/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads