"Lift terputus dari lantai 3 sampai ground Blok M Square," ujar Teguh kepada wartawan, Jumat (17/3/2017).
Teguh mengatakan, berdasarkan kesaksian pengawas petugas kebersihan Blok M Square bernama Ati (35), penyebab lift terjatuh diduga kelebihan muatan. Sempat bunyi alarm peringatan, tetapi tetap dipaksakan naik oleh para penumpang lift.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada saat selesai bubaran salat Jumat, kondisi lift penuh dan sinyal lift berbunyi, namun tetap dipaksakan. Ketika di posisi lantai 1, tahu-tahu lift terjatuh dan terdengar bunyi keras di basement," ujar Teguh.
Pernyataan Teguh ini sekaligus meralat pernyataan dia sebelumnya bahwa lift diduga jatuh dari 7.
Dalam keterangannya, Teguh menjelaskan ada 25 korban yang berhasil dievakuasi. Korban sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) dan Puskesmas Kebayoran Baru.
Lantai lift yang terbuat dari keramik retak akibat peristiwa ini. Garis polisi sudah dipasang di sekitar lokasi.
Berdasarkan pantauan detikcom, lift jatuh sampai di basement. Evakuasi dilakukan dari lantai tersebut. (dkp/fjp)