Jelang Nyepi, 7 Ribu Ogoh-ogoh akan Ramaikan Bali

Jelang Nyepi, 7 Ribu Ogoh-ogoh akan Ramaikan Bali

Prins David Saut - detikNews
Kamis, 16 Mar 2017 13:58 WIB
Ilustrasi pawai ogoh-ogoh di Silang Monas (Agung Pambudhy/detikcom)
Denpasar - Pawai ogoh-ogoh kembali digelar dalam perayaan hari suci umat Hindu, Nyepi, di Bali. Tahun ini ada 7.079 ogoh-ogoh yang berpawai di setiap kelurahan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, ada 10 kabupaten dan kota di Bali yang telah terdata jumlah ogoh-ogohnya. Seperti di Denpasar yang memiliki 1.121 ogoh-ogoh, Buleleng 1.380 ogoh-ogoh, Gianyar 1.355 ogoh-ogoh, dan Tabanan 894 ogoh-ogoh.

Adapun di Klungkung ada 400 ogoh-ogoh, Karangasem 380 ogoh-ogoh, Bangli 372 ogoh-ogoh, Jembrana 645 ogoh-ogoh, dan Badung 532 ogoh-ogoh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pawai keagamaan yang sarat nilai moral ini sudah populer di kalangan turis, baik domestik maupun internasional.

Polda Bali mengimbau masyarakat menghormati hari raya suci keagamaan yang jatuh pada 28 Maret 2017 ini dengan tidak mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Kembali pada spirit awal pembuatan ogoh-ogoh, dilandasi keagamaan, yaitu dalam rangka hari raya Nyepi. Hendaknya fokus masyarakat total terhadap agama, bukan yang lain," kata Kabid Humas Polda Bali AKBP Hengky Widjaja kepada detikcom, Kamis (16/3/2017).

"Hilangkan permasalahan duniawi yang dapat mengganggu, bahkan merusak, kesucian hari raya Nyepi tahun ini," imbuh Hengky.

Jajaran di wilayah Polda Bali menurunkan total 5.626 personel untuk mengamankan jalannya pawai ogoh-ogoh di seluruh Bali, yang akan digelar pada 27 Maret 2017 petang hingga larut.

Pengamanan ini juga melibatkan pecalang dengan kekuatan 22.291 personel di seluruh Bali.

"Untuk itu, diharapkan perwujudan dari ogoh-ogoh setidaknya dapat mengingatkan umat akan kemenangan Dharma melawan Adharma. Bukan perwujudan yang dapat menimbulkan gesekan, seperti berbau SARA, radikalisme, dan intoleransi," tutur Hengky. (vid/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads