In Memoriam KH Hasyim Muzadi

In Memoriam KH Hasyim Muzadi

Hestiana Dharmastuti - detikNews
Kamis, 16 Mar 2017 09:55 WIB
In Memoriam KH Hasyim Muzadi
Foto: Ari Saputra/detikcom
Jakarta - KH Hasyim Muzadi wafat pada Kamis, 16 Maret 2017, sekitar pukul 06.00 WIB. Segenap kalangan kehilangan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) ini.

Hasyim Muzadi sebelumnya menjalani perawatan intensif di RS Lavalette, Malang, Jawa Timur, karena diduga mengalami kelelahan. Setelah tiga hari menjalani perawatan, kondisi Hasyim sempat pulih dan diminta beristirahat total. Hasyim memilih menjalani istirahat total di kediamannya di kompleks Ponpes Al-Hikam, Jalan Cengger Ayam, Kota Malang.

KH Hasyim Muzadi saat dirawat di RS Lavalette, Malang.KH Hasyim Muzadi saat dirawat di RS Lavalette, Malang. (Amin/detikcom)


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika terbaring sakit, Hasyim Muzadi sempat dijenguk oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu, 15 Maret 2017. Jokowi memanjatkan doa untuk kesembuhan Hasyim. "Ya kita semuanya berdoa beliau dapat segera diberi kesembuhan secepatnya. Semoga beliau diberikan kesembuhan secepatnya," kata Jokowi setelah menjenguk Hasyim.
Presiden Jokowi membesuk dan mendoakan kesembuhan untuk  Hasyim Muzadi.Presiden Jokowi membesuk dan mendoakan kesembuhan KH Hasyim Muzadi. (Bagus Prihantoro Nugroho/detikcom)


Hasyim Muzadi, yang lahir di Tuban, 8 Agustus 1944, mengembuskan napas terakhir di usia 72 tahun di kediamannya di kompleks Pondok Pesantren Al-Hikam, Malang, Jawa Timur.
Jenazah Hasyim Muzadi disalatkan di masjid.Jenazah KH Hasyim Muzadi disalatkan di masjid dan rencananya akan dimakamkan di Ponpes Al-Hikam, Depok, Jawa Barat. (M Aminuddin/detikcom)


Hasyim Muzadi dikenal sebagai tokoh Islam Indonesia yang nasionalis dan pluralis. Dia pernah menjabat Ketua Umum PBNU pada 1999. Hasyim juga mengasuh Pondok Pesantren Al-Hikam di Malang, Jawa Timur.

Kiprah di bidang politik, Hasyim Muzadi pernah maju menjadi cawapres Megawati Soekarnoputri pada Pemilihan Presiden 2004. Saat mendampingi Megawati di pilpres, Hasyim menanggalkan jabatannya sebagai Ketum PBNU. Duet Megawati dan Hasyim dikalahkan oleh pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla. Hasyim kemudian terpilih lagi menjadi Ketum PBNU periode 2004-2009.


Jabatan terakhir yang disandang Hasyim Muzadi adalah anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) periode 2015-2019. Hasyim dilantik Presiden Joko Widodo sebagai anggota Wantimpres pada 19 Januari 2015 berdasarkan Keppres No. 6/P Tahun 2015 dan Keppres 8/P Tahun 2015.

Meski terbaring sakit, Hasyim Muzadi masih memikirkan kondisi bangsa dan umat. Ia pernah menyampaikan rasa prihatin atas pertentangan yang terjadi di masyarakat. Sebagai anggota Wantimpres, Hasyim Muzadi salah satunya sempat menyampaikan imbauan agar perdebatan tentang aktor politik penunggang demo 4 November 2016 disudahi. Hal ini dilakukan demi kesatuan dan persatuan NKRI.

Selamat Jalan, KH Hasyim Muzadi. (aan/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads