'Surat Pilkada' Sebelum Salat Jenazah Siti Dimunculkan RT dan DKM

'Surat Pilkada' Sebelum Salat Jenazah Siti Dimunculkan RT dan DKM

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Rabu, 15 Mar 2017 22:43 WIB
Ketua RT Pondok Pinang memenuhi panggilan Panwaslu Jaksel soal Siti Rohbaniah. (Foto: dok. Panwaslu Jaksel)
Jakarta - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Jaksel menyebutkan munculnya surat pernyataan saat akan mensalatkan jenazah Siti Rohbaniah itu berdasarkan dialog dari Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Darussalam dan Ketua RT 05/RW 02 Pondok Pinang. 'Surat pilkada' itu berisi tulisan mengenai memilih gubernur muslim di putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.

"Kalau ini sih dialog antara pengurus RT dan masjid, kemudian muncullah surat pernyataan yang ditandatangani pihak RT dan keluarga Pak Yoyo," ujar Ketua Panwaslu Jaksel Ahmad Ari Masyhuri di kantornya, Jalan Buncit Raya 11, Kalibata, Jaksel, Rabu (15/3/2017).

Ari menambahkan surat itu merupakan tulisan tangan Ketua RT Makmun Ahyar. Saat dimintai keterangan pun, surat pernyataan itu dibenarkan olehnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu tulisan Pak RT, setelah dialog dengan pihak masjid," tuturnya.

Isi suratnya memang seputar memilih pemimpin, tema yang ramai di suasana Pilkada DKI ini. "Secara garis besar, muslim untuk memimpin muslim saja," kata Ahmad.

Selain itu, Ari mengungkapkan surat pernyataan itu tidak mempengaruhi pelaksanaan salat jenazah Siti Rohbaniah. Hanya, pada waktu itu, pengurus masjid sedang tidak berada di lokasi sehingga memerlukan dialog dan komunikasi.

"Mereka mengakui ini memang sudah sepuh. Sebenarnya tanpa itu (surat pernyataan) pun tidak ada masalah. Ini memang pengurus masjid kan waktu kejadiannya tidak di lokasi, jadi komunikasinya pakai handphone," ungkapnya.

Namun sampai saat ini Panwaslu belum bisa menyimpulkan motif apa yang muncul di balik adanya surat pernyataan tersebut. Hal itu akan dibahas dalam kajian di Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) pada malam ini.

"Ya, kami belum bisa menyimpulkan, karena ini masih proses. Nanti di Sentra Gakkumdu akan dibahas hasil klarifikasi ini secara saksama dan cermat terkait dengan kejadian di Pondok Pinang. Kami malam ini juga akan rapatkan, mengkaji dengan Sentra Gakkumdu," imbuh Ari. (knv/dnu)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads