Telantar di Kalideres, Ajis Diketahui Berasal dari Sukabumi

Telantar di Kalideres, Ajis Diketahui Berasal dari Sukabumi

Arief Ikhsanudin - detikNews
Rabu, 15 Mar 2017 21:54 WIB
Telantar di Kalideres, Ajis Diketahui Berasal dari Sukabumi
Ajis (9) (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta - Ajis (9) ditemukan telantar di Terminal Kalideres oleh Satgas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Barat. Saat ini dia berada di Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama (PSAA PU) 4 Cengkareng.

"Dia punya nama asli Ramdan. Berada di sini (PSAA PU 4 Cengkareng) sejak hari Jumat (10/3). Sebelumnya ada di Panti Sosial Kedoya. Dia ditemukan di Terminal Kalideres pada 9 Maret 2017," kata pekerja sosial PSAA PU 4 Cengkareng, Bambang Sudrajat, saat dihubungi detikcom, Rabu (15/3/2017).

Bambang menuturkan, berdasarkan keterangan Ajis, petugas menemukan pesantren tempatnya tinggal, yaitu MI Yaspi Cicantayan. Petugas pun menghubungi sekolah tersebut lewat sambungan telepon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari sana, kita dapatkan alamat rumahnya di Jalan Daman Huri, Km 4, Kampung Cijati, RT 04 RW 05, Desa Cicantayan, Kecamatan Cicantayan, Sukabumi. Bapaknya bernama Bubun, ibunya Iyah. Ibunya seorang TKW (tenaga kerja wanita)," ujar Bambang.

Pihak panti akan menyurati alamat orang tuanya tersebut. Sampai saat ini belum ada kepastian Ajis akan dijemput atau tidak.

"Dari pihak sekolah belum ada konfirmasi. Perkembangan selanjutnya akan kita kabarkan," ujar Bambang.

Bambang mengatakan Ajis dalam kondisi sehat. Namun dia menceritakan hal yang berbeda saat ditanya mengenai kronologi sampai bisa telantar.

"Pertama, hilang di bandara, mau ke Arab. Makanya dia ketinggalan. Langsung dibawa ke Dinsos Tangerang. Tapi kita sangsi. Kedua, dibawa sama gurunya ke Kalideres. Lalu ketinggalan bus," ujarnya.

Namun Bambang memastikan Ajis tidak dalam kondisi mengalami gangguan jiwa. Diketahui sebelumnya dia pernah kabur sekitar dua bulan lalu.

"Dia tidak mengalami gangguan kejiwaan. Anaknya interaktif. Dia pernah kabur dari pesantren ke Cianjur. Memang, katanya, anak ini nakal," ujar Bambang. (aik/rna)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads