Pemprov DKI akan Gabungkan Pengelolaan Air Minum dan Limbah

Jakarta - Pemprov DKI Jakarta akan menggabungkan pengelolaan Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya dan Perusahaan Daerah Pengelolaan Air Limbah (PD PAL) Jaya. Penggabungan itu dinilai agar pengelolaannya lebih efisien.

"Efisiensi menghadapi situasi global yang semakin membutuhkan daya saing. Toh, dua-duanya 'saudara'. Antara air dan limbah dua hal yang tidak jauh berbeda," kata Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono (Soni) saat ditemui di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih Nomor 18, Jakarta Pusat, Rabu (15/3/2017).

Di tempat yang sama, Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana mengaku akan menindaklanjuti gagasan Pemprov tersebut. Nantinya, DPRD DKI akan mengundang para pihak terkait untuk membahas soal gagasan itu.

"Kita akan lihat dulu maksud dan tujuan utamanya. Kalau seperti disampaikan adalah efisiensi dan bisa dijelaskan secara baik, tentu akan kita dukung," katanya.

Menurut Triwisaksana, penggabungan perusahaan itu bisa saja dilakukan, terlebih melihat bidang bisnisnya yang serupa. Ia mengatakan hal itu bisa mendayagunakan aset dua perusahaan itu.

"Jadi nilai return on investment atau return on asset akan lebih tinggi. Jadi kepentingan itu yang kita lihat secara komprehensif, apakah penggabungan ini membawa manfaat jauh lebih besar dan pelayanan publik yang lebih luas atau tidak," ujar Triwisaksana. (dhn/nkn)