Pameran yang digelar di pelataran Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, itu mempertontokan keris-keris sepuh Bali dan Lombok milik kolektor Indonesia. Ada banyak kolektor dari berbagai daerah yang ikut menjadi peserta pameran, termasuk Wakil Ketua DPR Fadli Zon.
Ketua DPR Setya Novanto membuka langsung pameran bertajuk 'Pameran Keris Nasional. Pesona Keris Bali dan Lombok' tersebut. Ada 105 keris yang dipamerkan untuk gelaran kali ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Bersama 3 pimpinan DPR lainnya, Fadli Zon, Agus Hermanto dan Taufik Kurniawan, Novanto berkeliling melihat berbagai koleksi pameran. Ada keris berpamor sisik penyu, kelengan, tiban motif, hingga Raja Abalaraja seperti milik Fadli Zon.
"Seperti kita ketahui, sejak tahun 2005, UNESCO telah mengakui Keris sebagai karya agung warisan kemanusiaan tak bendawi. Karena tak bendawi, keris penuh dengan nilai tak tampak seperti makna dan filososfi. Kita harus bangga, ini menunjukan bahwa kita adalah bangsa yang luhur," sebutnya.
Pameran ini bekerja sama dengan Serikat Nasional Keris Indonesia (SKNI). Novanto berkeliling diantar oleh kurator keris yang juga Sekjen SKNI, Basuki Teguh Yuwono. Nuansa seni cukup terasa di lokasi pameran. Suara gamelan dan wewangian membuat karakter keris semakin nyata.
"Melalui pameran ini, saya mengajak saudara-saudaraku semua untuk mencintai seni dan budaya bangsa. Jangan sampai karya seni dan budaya bangsa, seperti Keris yang mempunyai nilai adiluhung, kemudian ditinggalkan," tutur Novanto.
"Jangan sampai kita justru mengadopsi budaya luar yang belum tentu sejalan dengan jiwa Bangsa Indonesia. Ini adalah Pameran Keris kedua yang diselenggarakan DPR RI," tambah dia.
![]() |
Pameran keris yang pertama diadakan DPR pada 2015 silam. Selain keris, DPR sebelumnya juga pernah menggelar batu akik dari berbagai daerah, lukisan karya maestro lukis Indonesia. Selain itu juga pameran batik nusantara dan berbagai pameran seni budaya lainnya.
"Kesenian dan kebudayaan adalah kekayaan sekaligus kebanggaan nasional. Kita harus cintai, jaga dan lestarikan," kata Ketum Golkar itu.
Sementara itu Fadli Zon terlihat cukup lama berada di lokasi pameran. Ia memperhatikan setiap detil keris-keris yang dipamerkan. Keris miliknya sendiri cukup banyak ikut dipamerkan pada penyelenggaran tersebut.
"Ada sekitar 20 keris saya di sini. Untuk keris Bali dan Lombok saya punya 300," ucap Fadli.
![]() |
Fadli yang merupakan penasihat di SKNI itu memiliki sekitar 1.300 keris. Saking banyaknya, ia bahkan memiliki museum sendiri untuj menyimpan koleksi-koleksi benda seninya. Menurut Fadli, ada alasan tersendiri mengapa keris yang dipamerkan kali ini di DPR khusus keris Bali dan Lombok.
"Bali dan Lombok, salah satu keris nusantara luar biasa keindahannya, banyak keris sepuh tua, umurnya ratusan tahun dari berbagai kerajaan Bali dan Lombok milik museum dan kolektor," ujar politikus Gerindra itu.
"Harus mengembangkan dan melestarikan keris karena sudah dinyatakan warisan agung budaya dunia. Kami berkomitmen melakukan berbagai kegiatan agar keris terus berkembang," sambung Fadli.
Di luar lokasi pameran juga disediakan ruang bursa. Ada beberapa kolektor keris yang membawa berbagai koleksinya yang bisa dijual. (elz/imk)