"Salah satu admin WW itu yang punya koneksi. Dari grup Facebook itu connect ke WhatsApp dan Telegram sehingga di WA dan Telegram ini ada 11 grup lagi yang internasional," kata Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Wahyu Hadiningrat kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (15/3/2017).
Adapun 11 grup WA itu berasal dari 9 negara bagian Amerika Latin, seperti Argentina dan Peru. "Kemudian ada satu (grup WA) lokal bernama Candy's yang isinya orang Indonesia dan dia sebagai administratornya," lanjut Wahyu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka membahas masalah pornografi anak, kemudian saling berbagi foto dan video konten pornografi dengan objek anak di bawah umur juga," terang Wahyu.
Untuk menelisik member grup WhatsApp dan Telegram jaringan internasional ini, Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya di bawah AKBP Roberto Gomgom Pasaribu akan bekerja sama dengan Federal Bureau of Investigation (FBI).
"Yang jelas, kami akan bekerja sama dengan FBI, kami akan saling bertukar informasi. Kalau di sana ditemukan, ya tindak lanjutnya tentunya dari kepolisian negara setempat," ujar Wahyu. (mei/aan)